Sonora.ID - Penting untuk menjadi perhatian seluruh umat Muslim dalam rangka berintrospeksi diri, berikut adalah 3 tanda hati yang telah dikuasai iblis.
Dalam menjalani hidup ini, tugas kita yang paling utama hanyalah beribadah kepada Tuhan dan melakukan segala hal yang bisa mengundang ridhoNya semaksimal mungkin.
Namun, sebagaimana yang banyak dikisahkan dalam ilmu syariat, kita selalu punya musuh bebuyutan ketika hendak melakukan tugas utama tersebut: merekalah setan dan iblis.
Bahkan, oleh Allah SWT, setan dan iblis telah diijinkan untuk menggoda manusia hingga akhir hayat untuk bisa mencari teman yang kelak hendak dimasukkan ke dalam neraka.
Maka dari itu, harus sepenuhnya kita sadari bahwa setiap hari, ketika kita hendak melakukan ketaatan, golongan setan dan iblis bakal selalu menyerang kita agar kita gagal melakukannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa alamat atau tanda hati yang telah dikuasai iblis, yang mana hal tersebut tentu penting kita ketahui sebagai bahan untuk berintrospeksi diri.
Lantas, apa saja tanda-tanda yang dimaksud tersebut? Simak penjelasannya berikut ini, ya!
1. Berprasangka Buruk pada Sesama Muslim
Dalam Islam, hubungan antarsesama saudara Muslim ialah bak satu bangunan: bila salah satu pilarnya roboh, maka roboh pulalah bangunan itu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa syariat sangat menjunjung tinggi persaudaraan dan kedamaian antarsesama Muslim.
Meski begitu, ada beberapa orang kurang beruntung yang dalam hidup ini selalu gemar berprasangka buruk pada orang lain.
Tanda itu ialah alamat kemalangan besar bahwa orang itu berkemungkinan besar mati dalam keadaan tak beriman, sebab hati yang kadung dipenuhi buruk sangka pada orang lain ialah hati yang telah dimahkotai oleh iblis.
2. Iri
Dalam Islam, sifat iri adalah salah satu kemaksiatan hati yang paling menjanjikan.
Adapun secara syariat, rasa iri bisa didefinisikan sebagai keinginan agar nikmat yang dirasakan seseorang hilang.
Bila tabiat semacam ini ada pada kita, maka itu adalah tanda bahwa iman di hati kita perlahan mulai terkikis.
Pasalnya, orang yang iri dalam pandangan syariat dipandang sebagai orang yang tak ridho dengan ketentuan Tuhan.
Tentu saja, kondisi hati yang memprihatinkan itu disebabkan karena iblis telah menjadi raja di dalamnya.
Baca Juga: Astaghfirullah, Ini 9 Bagian Tubuh yang Paling Disukai Jin, Selalu Dibersihkan Agar Jin Minggat
3. Merasa Baik
Salah satu panduan terpenting dalam melakukan ketaatan ialah kesadaran bahwa bila setan atau iblis gagal menghalangi manusia melakukan ketaatan, maka mereka bakal berusaha untuk membuat manusia tersebut merasa baik dan bangga lantaran melakoni ketaatan itu.
Perasaan semacam ini juga merupakan alamat dari busuknya hati, sebab, semua ibadah yang kita lakukan perlu disadari merupakan anugerahNya semata, sehingga tak boleh kita bangga-banggakan.
Bayangkan saja, bila kita tak diberi nikmat iman, nikmat Islam, tubuh yang sehat, dan berbagai macam yang lain, bagaimana mungkin kita bisa melakukan berbagai ketaatan kepadaNya?
Maka dari itu, perlu disadari bahwa ketika seseorang telah merasa bangga atau merasa menjadi orang baik, itu adalah tanda kalau iblis telah merasuk ke dalam hatinya.
Demikian penjelasan mengenai tanda hati yang dikuasai iblis sebagaimana di atas. Semoga kita bisa menghindarinya sekuat mungkin dengan pertolonganNya.
Baca Juga: Astaghfirullah! Tidur Setelah Sahur Nyatanya Bisa Bikin Pendek Umur dengan 2 Penyakit Berisiko Ini