Stop Kebiasan Bakar-bakar alias BBQ-an Kalau Gak Mau Sakit Sekeluarga

29 Agustus 2022 07:15 WIB
Ilustrasi Kebiasan Bakar-bakar alias BBQ-an Bikin Sakit
Ilustrasi Kebiasan Bakar-bakar alias BBQ-an Bikin Sakit ( freepik.com)

Sonora.ID - Malam tahun baru, malam perpisahan, atau dalam berbagai perayaan, bakar-bakar alias barbeque-an menjadi salah satu tradisi yang dilakukan banyak orang, tak heran jika restoran BBQ mulai menjamur di kota-kota besar.

Minat untuk datang dan menyantap makanan yang dibakar tersebut memang sedang menjadi hobi dan kesukaan banyak orang.

Namun, ternyata hal tersebut tidak hanya memberikan kepuasan dan rasa yang luar biasa nikmatinya, tetapi ada dampak buruk di balik santapan bakar-bakaran tersebut yang ternyata bisa bikin sekeluarga sakit.

Enggak mau kan?

Stop kebiasaan bakar-bakar alias BBQ-an kalau enggak mau sakit sekeluarga, karena bakar-bakar bisa sebabkan dan picu berbagai penyakit berbahaya.

Picu kanker

Kanker adalah salah satu penyakit yang menjadi ketakutan terbesar masyarakat Indonesia dan dunia, karena penyakit yang satu ini belum diketahui obat patennya sehingga kanker sangat ditakuti.

Sayangnya, makan makanan yang dibakar secara sering bisa menyebabkan potensi kanker bertambah atau memicu kanker terjadi.

Seperti yang dikutip dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI menyebut, kandungan protein dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.

Baca Juga: Bu-ibu Jangan Sampai Nyesel! Ini 8 Jenis Batuk Pertanda Sakit Jantung, Segera Waspada Kalau Suami Mengalami

Untuk itu, kamu perlu merendam daging dalam bumbu tradisional dan alami, serta hindari memasak dalam suhu tinggi, dengan demikian kamu bisa menghindari senyawa pemicu kanker tersebut.

Cacing di dalam daging

Tak sedikit masyarakat yang suka daging dengan tingkat kematangan setengah matang, hal ini memang menjadi favorit karena membuat daging lebih juicy dan lembut ketika digigit.

Namun, proses memasak daging dengan dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna, apa lagi ketika dengan tingkat kematangan setengah matang.

Kondisi yang satu ini memungkinkan cacing, larva, atau telur cacing masih hidup dan bertahan di dalam daging yang kita santap tersebut.

Maka, penting untuk membakar daging pada suhu rendah dengan frekuensi yang lebih lama agar daging dapat matang lebih merata dan parasit atau cacing di dalamnya bisa terbunuh dengan lebih maksimal, dan tidak ada yang masuk ke dalam tubuh kita.

Duh, seram banget ya!

Baca Juga: Bu-ibu Catat! Ini 5 Cara Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Pijatan, Yakin Masih Mau Bolak-balik ke Dokter?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm