(Rangkaian peristiwa) Pada 1950, Che menempuh 4.500 km menyusuri utara Argentina dengan sepeda kayuh yang dipasangi motor kecil. Kemudian pada 1951, ia menempuh 8.000 km menyusuri seluruh jalanan Amerika Selatan.
(Komplikasi) Selama perjalanannya, Che menyaksikan sendiri ketimpangan dan ketidakadilan. Terjadi kemiskinan, kelaparan, serta minimnya akses fasilitas kesehatan untuk rakyat. Ia pun tergerak untuk segera lulus dan membawa perubahan pada lingkungannya. Ia menjadi salah satu pelopor revolusi Kuba. Sampai akhirnya Guevara menjadi presiden bank nasional dan menteri industri. Pada 1964, dalam forum PBB melalui pidatonya Che mengecam politik apartheid Afrika Selatan dan kebijakan luar negeri Amerika.
(Resolusi) Sebelum revolusi 1959, Kuba tercatat hanya memiliki 6.286 orang dokter. Setelah revolusi, Kuba melepas pengaruh politik dari Amerika dan memberi pendidikan kedokteran pada warga tanpa pandang ras, termasuk petani dan warga desa. Tercatat sampai 2008, Kuba telah mengirim lebih dari 120.000 tenaga medis profesional ke 154 negara, dokternya telah merawat lebih dari 70 juta orang di dunia, dan hampir 2 juta orang terselamatkan karena layanan medis dari Kuba. Che jadi salah satu orang yang berperan dalam revolusi Kuba.
(Koda) Berbagai jasa dan prestasi Kuba setelah revolusi tidak terjadi bila Che tidak terlibat. Melalui kisah tersebut, kita belajar bahwa banyak membaca buku membuat kita menjadi manusia yang peka. Tidak ada yang lebih luhur dari sifat tenggang rasa seperti yang dilakukan Che dan tenaga medis Kuba.
Baca Juga: Bertabur Bintang, Ini 8 Series Indonesia yang Diadaptasi dari Wattpad
(Rangkaian peristiwa) Seorang pemuda berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama ayahnya. Ia melihat ke luar jendela kereta api. Ia pun berteriak, "Ayah, lihat pohon pohon itu berjalan!"
Kemudian ayahnya tersenyum. Namun, pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang pemuda berusia 24 tahun itu berperilaku kekanak kanakan. Tiba tiba, si pemuda kembali berseru, "Ayah, awan itu seperti berlari mengejar kita!"
(Komplikasi) Akhirnya, si pasangan muda tidak bisa lagi menahan rasa risih mereka. Si pria berkata kepada orang tua si pemuda. "Mengapa Anda tidak membawa anak Anda ke dokter jiwa, Pak?"
(Reskolusi) Orang tua itu tersenyum dan berkata, "Saya sudah membawanya ke dokter dan kami baru saja pulang dari sana.
(Orientasi & Koda) Anak saya ini buta sejak lahir. Dia baru saja mendapat donor mata dan baru bisa melihat hari ini."
(Orientasi) Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu, dan dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.
(Rangkaian Peristiwa )Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.
(Komplikasi) "Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
(Resolusi) "Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya bos itu. "Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."
(Koda) Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Tanggapan Singkat beserta Strukturnya, Materi Kelas 9
(Orientasi) Memey (bukan nama sebenarnya) adalah waria paruh baya asal Jember. Sehari-hari ia menjalankan usaha salon yang dirintisnya secara mandiri. Memey tergabung dalam Organisasi Gay dan Waria (Ogawa).
(Rangkaian peristiwa) Memey dan kawan-kawan minoritas gender lainnya sering dicap sebagai penyebar HIV/AIDS. Mereka terdiskriminasi baik secara gender, sosial, bahkan ekonomi. Stigma buruk juga dirasakan bagi penyintas HIV/AIDS.
(Komplikasi) Jawa Timur, termasuk Jember memiliki jumlah kasus HIV/AIDS yang tinggi. Stigma terhadap gay dan waria semakin buruk. Nasib penyintas HIV/AIDS tidak diperhatikan. Ia juga menyadari bahwa minoritas gender dan penyintas HIV/AIDS sulit mendapat pekerjaan. Hak mereka terenggut karena dianggap menyimpang. Melihat fakta tersebut, Memey dan kawan-kawannya di Ogawa tergerak untuk melakukan perubahan.
(Resolusi) Memey dan Ogawa pun bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS, melakukan tes secara gratis di daerah-daerah rawan, serta membagikan alat kontrasepsi secara gratis. Mereka ingin menghapus stigma buruk.
(Koda) Apa yang dilakukan Memey sangat menginspirasi. Setiap warga negara seharusnya diperlakukan dengan adil tanpa memandang gender atau orientasi seksual. Perjuangan Memey mengingatkan kita bahwa semua manusia memiliki hak yang setara.
Itulah beberapa contoh teks cerita inspiratif beserta strukturnya, sehingga kamu bisa lebih paham dengan materi kelas 9 ini.
Baca Juga: 9 Contoh Teks Prosedur Kompleks beserta Strukturnya, Lengkap!