Sonora.ID - Sejak awal kemunculannya, aplikasi ojek online dan delivery online mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat Indonesia bahkan dunia, serta menjadi jawaban dan solusi bagi banyak orang karena harganya yang terbilang lebih murah.
Bahkan ojek online di awal kemunculannya membuat ojek pangkalan merasa terancam karena menawarkan harga yang jauh lebih murah daripada pasaran.
Di sisi lain, kemudahan akses dan penjemputan sesuai titik juga membuat penumpang merasa nyaman untuk menggunakan layanan ini.
Namun, apa jadinya jika tarif ojek online akan ditingkatkan?
Sebelumnya, tarif ojek online sudah mengalami peningkatan berkali-kali, tetapi hingga saat ini penumpang masih setia meski ada saja beberapa yang mulai kembali menggunakan angkutan umum.
Isu naiknya tarif ojek online ini pun disoroti banyak pihak, termasuk orang nomor satu di Indonesia Presiden Jokowi.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi memerintahkan langsung Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk kembali mempertimbangkan rencana kenaikan tarif tersebut dengan mendengar aspirasi rakyat.
Baca Juga: Makin Mahal, Tarif Ojol Akan Naik Mulai 29 Agustus 2022, Ojek Pangkalan Laku Lagi?
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga meminta agar mempertinbangkan nasib pengendara ojek online jika tarif kembali naik dan pengguna berkurang.
“Arahan Pak Presiden adalah satu bahwa rakyat ini didengar suaranya, masyarakat pengguna ojek, pengendara ojek kita dengar. Maka itu kita butuh waktu,” ungkapnya memaparkan pesan dari Presiden Jokowi.