1. Mendinginkan otak
Saat otak bekerja terlalu keras, menguap menjadi upaya alami tubuh untuk menyalurkan udara segar yang dapat mendinginkan otak.
Menguap akan membuka lebar mulut dan menarik udara luar untuk masuk dalam tubuh. Udara kemudian akan masuk ke rongga sinus dan tersalurkan ke otak melalui pembuluh darah.
Selain itu, teori lain juga menyebut bahwa saat suasana dingin, seseorang akan cenderung lebih sering menguap.
Hal tersebut terjadi lantaran tubuh menjadi lebih hangat dari udara luar, sehingga butuh sedikit penyesuaian.
Baca Juga: STOP Kalau Mau Panjang Umur, Maraton Film Ternyata Bisa Berujung Kematian, Kok Bisa?
2. Perilaku menular
Beberapa teori menunjukkan, menguap memainkan peran sosial dalam kelompok. Hal ini diduga berkaitan dengan rasa empati seseorang.
Menurut psikolog, seseorang yang cenderung menguap saat melihat orang lain menguap, menandakan hubungan dekat yang terjalin antar keduanya.
Semakin dekat Anda dengan seseorang, semakin besar pula kemungkinan menguap saat melihatnya menguap.
3. Bosan atau lelah
Hal lainnya mengapa sering menguap meski tidak mengantuk atau cukup tidur adalah dikarenakan rasa bosan atau lelah.
Menguap merupakan cara refleks dari otak untuk membuat Anda sadar, bangun, dan merasa lebih waspada.
Dengan cara ini, tubuh akan selalu terjaga di tengah aktivitas yang membosankan atau melelahkan.
Baca Juga: Sering Alami Mata Lelah? Ini 7 Tanda Kamu Harus Ganti Kacamata