2. Alergi makanan
Alergi pada makanan tidak hanya menimbulkan masalah pada kulit luar, seperti memunculkan bintik-bintik, bentol, dan merah yang terasa gatal. Perlu diketahui, alergi makanan juga dapat menyebabkan sariawan.
Adapun alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh salah dalam menerima protein yang ada pada makanan tertentu dan menganggapnya sebagai ancaman.
Saat terancam, tubuh langsung merespons dengan melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE) untuk menetralisasi protein dari makanan tersebut.
Oleh karena itu, upayakan untuk menghindari makanan yang dapat memicu alergi pada tubuh agar Anda terbebas dari sariawan.
3. Luka pada bagian dalam mulut
Untuk diketahui, rongga mulut terdiri dari jaringan lunak yang tipis sehingga sensitif terhadap gesekan.
Umumnya, kawat gigi atau menyikat gigi terlalu keras membuat gusi dan jaringan lunak dalam mulut terluka hingga berdarah. Luka ini kemudian berpotensi menjadi sariawan.
Untuk kawat gigi, luka yang ditimbulkan biasanya terjadi pada waktu pemasangan. Untuk mencegah luka tersebut semakin parah, Anda dapat berkumur menggunakan air garam.
Selain itu, biasakan juga untuk menyikat gigi dengan lembut dan gunakan teknik yang tepat agar terhindar dari sariawan.
4. Kurang vitamin
Kekurangan asupan vitamin dalam tubuh, terutama vitamin B, membuat seseorang rentan terserang sariawan.
Untuk diketahui, kekurangan asupan vitamin B3 (niasin), vitamin B9 (asam folat), dan vitamin B12 (cobalamin) kerap menjadi penyebab utama sariawan.
Selain itu, kekurangan asupan nutrisi, seperti zink, kalsium, dan zat besi, juga dapat memicu atau bahkan memperparah sariawan yang ada.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi agar tak mudah terserang berbagai penyakit, termasuk sariawan.
Itulah empat penyebab utama sariawan. Bila sariawan menyerang, Anda bisa mengatasinya dengan beberapa cara seperti yang telah disinggung sebelumnya, termasuk menggunakan obat pereda sariawan.