Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang harta kekayaan Silmy Karim yang merupakan Direktur Utama (Dirut) dari PT Krakatau Steel yang disebut sebagai dirut BUMN paling tajir di Indonesia.
PT Krakatau Steel merupakan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja. Perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi Presiden Soekarno.
PT Krakatau Steel yang berdiri pada tahun 1970 telah berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Harta Unlimited! Segini Kekayaan Forrest Li Pemilik Garena dan Shopee yang Tajir Melintir
Pada tahun 2018 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Silmy Karim sosok kelahiran 19 November 1974 diangkat sebagai Dirut PT Krakatau Steel.
Silmy Karim dikenal sebagai seorang profesional muda yang berkecimpung dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan.
Namun Silmy Karim beberapa waktu yang lalu mendapatkan banyak sorotan, karena setelah ia menjadi Dirut PT Krakatau Steel tersebut, jumlah harta kekayaan Silmy Karim meningkat signifikan.
Baca Juga: Bukan Sule! Segini Kekayaan Tukul Arwana yang Disebut Pelawak Paling Tajir di Indonesia
Lantas berapa harta kekayaan Silmy Karim kini sebenarnya? Benarkan Silmy Karim menjadi dirut BUMN paling tajir?
Mari simak ulasan berikut ini tentang harta kekayaan Silmy Karim:
Perlu diketahui bahwa setiap penyelenggara negara termasuk dirut BUMN wajib melaporkan harta kekayaannya ke laman resmi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) setiap periode tertentu.
Baca Juga: Fantastis! Segini Kekayaan Jungkook BTS yang Ditaksir Mencapai Miliaran
Dilansir dari laman resmi LHKPN, harta kekayaan Silmy Karim pada tahun 2020 sebanyak Rp 205 miliar.
Harta kekayaan tersebut berbentuk berbagai macam aset, seperti berupa bidang tanah dan bangunan yang memiliki total nilai sebanyak Rp 142 miliar, aset tersebut tersebar di beberapa daerah seperti Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan.
Selain itu Silmy Karim juga memiliki harta kekayaan berupa aset kendaraan dengan total nilai Rp 2,8 miliar yang terdiri dari dua motor Harley Davidson tahun 1998 dan 2003, mobil Jeep CJ7 tahun 1998, mobil Mercedes Benz 280E tahun 1979, mobil Toyota Land Cruiser tahun 1981, mobil Jeep Wrangler tahun 1996 dan mobil Land Rover Range Rover tahun 1996.
Bahkan Silmy Karim juga memiliki aset berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 7.000.000.000 dan surat berharga senilai Rp 7.758.000.000.
Nilai kas dan setara kas milik Silmy Karim mencapai 53.610.184.254. Selain itu, Silmy Karim ternyata memiliki utang sebesar Rp 8,1 miliar atau Rp 8.187.629.345.