Aku lahir di Papua 12 Januari 1997, namun saat ini aku tinggal di kota Jakarta dan menjadi salah satu siswa di kelas X, SMA Negeri 21 Jakarta jurusan IPS. Aku memiliki hobi-hobi yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan dan juga berolahraga. Bagiku tumbuhan dan kesehatan adalah dua hal penting yang berkaitan antara satu dengan lainnya.
Semasa kecil aku pernah tinggal di dekat sungai Ciliwung, setiap musim hujan rumahku pasti kebanjiran oleh luapan sungai tersebut. Aku bersama keluargaku kemudian mengungsi ke tempat pengungsian sementara sampai banjir mereda.
Hal itu terus saja terulang dari tahun ke tahunnya seperti tanpa ada pemecahan. Menginjak tahun pertama di SMA, aku mulai sadar bahwa permasalahan banjir sebetulnya bukan sekadar tanggung jawab pemerintah saja.
Baca Juga: 7 Contoh Resensi Novel beserta Strukturnya, Lengkap dengan Penjelasan
Namaku Desika Sartika biasa dipanggil Tika, aku lahir di Kisaran tepat pada tanggal 7 Februari 2002. Aku anak pertama dari empat bersaudara, satu adik perempuan dan dua adik laki-laki, kami saling sayang menyayangi.
Aku anak dari ayah dan ibu yang sangat luar biasa di bumi ini, ayah ku bernama Kasharun dan ibuku Siti Rumaiyah. Mereka sangat handal mendidik dan membimbing kami anak-anaknya, kami dari keluarga yang sederhana namun selalu bahagia.
Di tahun 2013, aku pindah ke Medan dan melanjutkan sekolahku ke tingkat SMP di salah satu SMP di kota medan. Setelah itu, di tahun 2016 aku memasuki jenjang SMA, di salah satu SMA di kota Medan.
Dari dulu aku ingin sekali meneruskan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke Universitas. Namun apa daya, ayah dan ibuku tidak bisa membiayai uang kuliahku yang begitu mahal.
Alhasil, setelah tamat sekolah aku kerja di salah satu supermarket di kota Medan demi menggapai impianku. Beberapa tahun kemudian aku mendaftarkan diri ke Universitas di Medan, berharap uangku cukup untuk mendaftar.
Namun sayang, uang tabunganku masih belum cukup, aku sempat berputus asa untuk tidak akan lagi mendaftarkan diriku kuliah. Impianku tidak musnah, aku gunakan cara demi cara, aku bercita-cita menjadi seorang guru, menurutku pintar itu bukan sekadar teori tapi pintar karena sering di asah kemampuannya.
Nuraeni tinggal di kota Bandung dan menjadi salah satu siswi kelas XI, SMA Negeri 76 Bandung Jurusan IPA. Ia lahir di Ambon pada tanggal 10 Januari 1999. Selain memiliki ketertarikan dalam bidang yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan ia juga memiliki hobi berolahraga, terutama jogging.
Baginya tumbuhan dan kesehatan penting dan saling berkaitan satu sama lainnya. Semasa kecil dia pernah tinggal di dekat kali Ciliwung dan setiap musim hujan rumahnya selalu kebanjiran dan kemudian mengungsi ke tempat penampungan. Kejadian tersebut terus terulang dari tahun ke tahunnya.
Itulah yang membuat hatinya tergerak untuk ikut menyadarkan masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan. Dia pun kemudian bergabung dengan komunitas peduli lingkungan di Kota Jakarta.
Saat ini, Nuraeni tinggal bersama ayahnya yang berprofesi sebagai pegawai swasta di perumahan Puri Makmur no 103 Kemang. Selain aktif di komunitas peduli lingkungan, ia juga aktif di komunitas sepeda Batavia, komunitas tanaman hias dan juga komunitas parkour Jakarta Selatan.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Eksplanasi Banjir beserta Strukturnya, Lengkap
Nia Andania, lahir di Surabaya, 1 Juli 1997, ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara, buah dari pasangan Romi dan Siti Sarah. Nia adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana, ayahnya seorang guru honorer di sebuah madrasah tsanawiyah, sementara ibunya bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu tak jauh dari rumahnya. Sejak kecil dia selalu dinasehati oleh ayahnya untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik terhadap sesama.
Ketika menginjak kelas X SMA, dia mengikuti lomba menulis puisi antar sekolah se-Kota Bandung dan puisinya yang berjudul “Senja di Barat Cikapundung” menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut.
Tentu saja ini membuat hatinya senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama puisi-puisi bertemakan lingkungan. Baginya lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat membuat jiwa manusia kuat dan sehat.