Suatu malam, sepulang dari menyanyi di kafe, Dewi menaiki mobil dengan seorang lelaki menuju sebuah hotel mewah. Mengapa hotel mewah yaitu karena lelaki itu dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di daerah tersebut.
Di perjalanan, mereka saling mengobrol dan merencanakan apa yang akan mereka lakukan setelah sampai di hotel. Lelaki itu sangat akrab dengan Dewi layaknya suami. Menanggapinya, Dewi tak melakukan apapun selain menerimanya. Mereka saling berbahagia dan tak sabar lagi untuk segera bersenang-senang berdua.
Namun, tak dinyana, ketika mereka sedang bergurau satu sama lain, dari arah berlawanan muncul mobil ambulance yang melaju dengan kencangnya. Mobil itu melaju amat cepat lagi menghidupkan sirinenya.
Kaget bukan kepalang dengan laju kencang dan sirine, lelaki itu kewalahan mengemudikan mobilnya. Hasilnya, mobil yang ia naiki dengan Dewi itu bertabrakan dengan ambulance dengan amat kencang. Saking kencangnya, si lelaki dan Dewi langsung meninggal di tempat. Mereka telah dijemput Yang Maha Kuasa sebelum sempat bersenang-senang dan bermaksiat di hotel berdua. Tubuh mereka penuh dengan darah.
***
Di suatu malam setelah sebelumnya menyanyi di kafe, Dewi tiba-tiba bangkit dari tidurnya. Ia bangun dengan keringat di sekujur tubuh, berteriak-teriak minta tolong. Di tidurnya, ia baru saja bermimpi mengalami sebuah kecelakaan maut dengan seorang lelaki yang ia kenal.
Akibat mimpi itu, Dewi bertobat. Ia menyadari kesalahannya selama ini, yakni memakai susuk.
Sambil menyesali dosa-dosanya, Dewi bangkit dari kasur dan membuang susuk itu. Selain itu, ia juga bertekad untuk tak lagi berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Dewi lantas menerima keadaannya yang serba terbatas sedemikian rupa akibat kejadian itu. Ia bersyukur masih hidup, dan belum benar-benar mengalami kecelakaan itu di dunia nyata.
Tulisan ini hanya fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata.
Baca Juga: Nggak Perlu Pesugihan, Bisnis Apapun Bakal Moncer Lancar Jaya Selama Ada Hewan Ini di Rumah!