Subang, Sonora.ID - Apakah kita masih ingat dengan permainan dan olahraga tradisional yang kerap dimainkan saat kecil dulu? Ya, tentunya ada diantara kita yang masih ingat, namun cenderungnya sudah lupa. Ditambah lagi permainan tradisional itu kini keberadaannya makin ditinggalkan.

Permainan anak tradisional merupakan jenis-jenis permainan dari zaman dulu yang konsepnya sederhana, tanpa mesin rumit, baterai, atau koneksi internet seperti permainan modern

"Sebenarnya permainan dan olahraga tradisional itu memberikan manfaat untuk kesehatan, aspek ini diyakini akan membawa efek positif bahkan terkait ekonomi," ucap Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Mohammad Zaini Alif saat menghadiri Semarak Kemerdekaan Kampung Berseri Astra, di Kampung Mainan Hong Bolang, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022) lalu.

Menurutnya, permainan dan olahraga tradisional memberi manfaat yang besar tanpa terkecuali. Semua usia dari berbagai kalangan bisa menikmatinya.

Baca Juga: Simak 7 Manfaat Senam Lantai, Apa Saja?

"Permainan dan olahraga tradisional ini harus kita kenalkan kepada generasi muda. Mereka harus tahu, dan bisa memanfaatkannya. Apalagi dari aspek kesehatan, permainan dan olahraga tradisional mampu menguatkan daya tahan tubuh," tegas Zaini.

"Bahkan permainan dan olahraga tradisional ini bisa menumbuhkan dan menyebarkan nilai-nilai kepribadian seperti kebersamaan, kejujuran, dan kedisiplinan," ungkapnya.

Lebih lanjut Zaini mengatakan, bahwa permainan dan olahraga tradisional ini juga dapat meningkatkan perekonomian, utamanya di sektor pariwisata desa.

"Ini pun bisa menjadi bisnis bagi pelaku pariwisata desa, juga bagi pengembangan budaya, baik dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan," katanya. 

Oleh karena itu, dia berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan permainan dan olahraga tradisional.

Terkait dengan hal itu, melalui pencanangan bulan permainan dan olahraga tradisional, Zaini berharap semua ini dapat menjadi pendorong untuk menjaga warisan tersebut.

"Kami berharap ini bisa jadi penyemangat dalam menjalankan misi untuk penyelamatan permainan rakyat dan olahraga tradisional," ujarnya. 

Di tempat yang sama, Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Aris Subiyono, menilai penting menjaga permainan dan olahraga tradisional. 

Baca Juga: 9 Macam Senam Lantai dan Cara Melakukannya, Teknikmu Sudah Benar?

"Bukan hanya melestarikan permainan, tapi kita jangan melupakan asal muasal kita dulu," ucapnya.

Meski demikian, Aris mengakui masih banyak daerah di Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal tersebut. Ini berdasarkan dari minimnya pemerintah daerah yang menyelenggarakan permainan dan olahraga tradisional.

"Baru 10% kabupaten/kota yang sudah melaksanakan festival permainan rakyat dan olahraga tradisional," katanya. 

Aris manambahkan, bahwa pihaknya sangat senang dengan adanya Kampung Berseri Astra yang turut serta dalam melestarikan permainan dan olahraga tradisional.

"Semoga kerjasama ini bisa terus dilanjutkan. Astra ini mendukung terus. Perlu keterlibatan dan bantuan dari semua pihak untuk mengembangkan ini," katanya.

Sementara itu, perwakilan dari Astra, Triyono mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelestarian permainan dan olahraga tradisional.

Diketahui dalam kegiatan tersebut dilakukan juga pencanangan Bulan Permainan dan Olahraga Tradisional yang jatuh pada setiap bulan Agustus.