Makassar, Sonora.ID - Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar berkomitmen akan memberikan pembinaan serta memfasilitasi para pelaku UKM di lorong wisata.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar,Muhammad Sukma dalam podcast Smartfm.
Sukma mengatakan, lorong wisata adalah salah satu program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Program ini sangat terkait dengan program prioritas lainnya. Lorong Wisata pun diharapkan dapat menggerakkan ekonomi baru.
Baca Juga: Perkembangan UMKM di Sumsel Pasca Pandemi Melandai
"Berdasarkan data, tercatat sebanyak 17.500 pelaku UKM yang ada di Makassar. Sebagian besar mereka berdomisili di lorong-lorong," ujar Sukma.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya mendorong pelaku UKM membuat kelompok-kelompok untuk memudahkan dilakukan pembinaan. Seperti kelompok kuliner, kelompok jasa, kelompok pengrajin dan lainnya.
"Kami kesulitan memberi intervensi atau pembinaan jika mereka bergerak sendiri-sendiri. Sehingga kami membentuk kelompok kewirausahaan bersama (KWB) di situlah nanti masuk melakukan pembinaan," ucapnya.
Baca Juga: Perkembangan UMKM di Sumsel Pasca Pandemi Melandai
Lebih jauh Sukma menuturkan, sektor UKM di Makassar berkembang cukup pesat.
Terbukti, jumlah UKM terus bertambah dalam kurun waktu cukup singkat.
Ia menyebut, akhir Agustus lalu, jumlah UKM di Makassar masih tercatat sebanyak 15 ribuan, saat ini sudah mencapai 17 ribuan.
Menurutnya, hal itu menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat untuk berwirausaha.
Mereka jeli melihat peluang dan mencoba kembali bangkit dari terpaan krisis akibat pandemi.
"Ini menjadi tantangan bagi kami, bagaimana kami bisa melakukan pembinaan di tingkat lorong. Bahkan memfasilitasi terhadap apa yang mereka butuhkan," pungkasnya.
Baca Juga: Kemendes: 30 Juta UMKM Diproyeksikan Onboarding pada 2030