2. Mengusung Tema Pencurian
Film yang ditulis oleh Husein M Atmodjo ini tercatat sebagai film bertema pencurian, yakni heist, rilisan Visinema Pictures.
Dalam ekosistem film, istilah heist merujuk pada subgenre film crime yang mengeksplorasi perencanaan, eksekusi, hingga akibat dari aksi perampokan yang ada dalam film.
Tak ayal, 'Mencuri Raden Saleh' menjadi film yang banyak disenangi para penikmat film crime di Indonesia.
3. Banyak Aksi Menegangkan dalam Film
Sebagaimana tema dan konsep heist yang diusung, 'Mencuri Raden Saleh' menyuguhkan banyak adegan menegangkan pada penonton.
Ketegangan tersebut utamanya bermula ketika sekelompok mahasiswa perampok mendatangi sebuah tempat gelap yang tersembunyi, di mana tempat tersebut sedang digunakan oleh seorang pelukis hebat, Piko (Iqbaal Ramadhan) buat melukis.
4. Biaya Produksi Menghabiskan Rp 20 Miliar
Sebagai sebuah film, 'Mencuri Raden Saleh' merupakan salah satu proyek paling ambisius Angga Sasonggo sepanjang jejak kariernya sebagai sutradara.
Baca Juga: Buku 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini' Diadopsi Jadi Film, Sudah Nonton Teasernya?
Idealisme Angga Sasongko terhadap kesempurnaan 'Mencuri Raden Saleh' terutama tergambar melalui adegan terjadinya tabrakan yang melibatkan banyak kendaraan dalam film.
Untuk membuat adegan tersebut, Angga Sasongko dan timnya harus menyediakan puluhan kendaraan sebagai property.
Tak ayal, lantaran idealisme yang tinggi semacam itu, produksi 'Mencuri Raden Saleh' menghabsikan tak kurang dari Rp 20 miliar.
Demikian penjelasan mengenai fakta menarik film 'Mencuri Raden Saleh' sebagaimana di atas.
Baca Juga: Sinopsis Mencuri Raden Saleh, Aksi Iqbal Ramadhan dan Angga Yunanda