Ada kalanya perilaku buruk anak tak terelakkan. Jika hal ini terjadi, jangan memberikan mereka hukuman.
Sebaliknya, cobalah menjadi kreatif saat mendisiplinkan mereka.
Contoh pengasuhan positif ini dapat dilakukan dengan cara mengajak anak berdiskusi mengenai perilaku buruknya.
Hal ini dipercaya bisa membantu anak untuk belajar dan memperbaikinya.
Menetapkan batasan
Memiliki batasan dalam hubungan orangtua dan anak adalah kunci sukses dalam positive parenting.
Dengan memiliki batasan, memungkinkan Anda untuk tetap sabar dan tenang. Hal ini dikarenakan posisi Anda sebagai orangtua merasa dihormati.
Mungkin Anda pernah merasa jengkel, tidak sabar, atau marah karena perilaku anak yang susah diberi tahu.
Alih-alih menghukumnya (sebagai sikap negatif), Anda bisa untuk melipir sejenak untuk sekadar menenangkan diri dan mengendalikan emosi pada anak.
Menciptakan lingkungan yang nyaman
Menciptakan lingkungan pengasuhan dimulai dengan memenuhi kebutuhan dasar anak akan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Jika semua itu telah terpenuhi, maka positive parenting akan mungkin berjalan dengan efektif.
Memahami perasaan anak
Pada dasarnya, anak-anak sangat butuh merasa dihargai dan diperhatikan, tidak peduli apa yang ia lakukan, baik benar maupun salah.
Dalam hal ini, Anda perlu memberikan waktu dan perhatian penuh kepada anak dalam setiap segi kehidupannya.
Selain itu, Anda bisa membantu anak secara positif mengatasi setiap konflik sosial yang dialaminya.
Baca Juga: Nastusha Nangis Karena Nggak Diajak Main, Ini Pelajaran Hidup yang Chelsea Olivia Berikan ke Anak!
Meluangkan waktu berkualitas dengan rutin bersama keluarga
Walaupun berada satu rumah, belum tentu Anda memiliki waktu yang benar-benar berkualitas dengan keluarga dan Anda ‘hadir’ sepenuhnya untuk satu sama lain.
Padahal, waktu yang berkualitas ini sangat penting agar orang tua mengetahui dunia anak dan melihat dunia dari perspektifnya.
Sediakan waktu khusus seperti membaca buku, makan malam bersama, atau aktivitas lain yang menyenangkan.
Fokus pada tingkah laku positif
Jangan hanya melarang. Berikan pujian atau reward atas tindakan-tindakan positif yang baik dari si kecil.
Saat akan memberikan reward, pastikan dalam bentuk yang tepat dan benar-benar disukai si kecil.
Mencoba tawar-menawar dengan si kecil untuk melakukan sesuatu yang ia suka dengan tindakan yang Anda tahu sulit untuk ia lakukan akan menjadi motivasi baginya.
Namun, jangan sampai untuk segala hal harus diberikan iming-iming. Abaikan tingkah laku negatif dari anak yang memancing konflik berulang.
Bersikap tegas
Terapkan aturan secara konsisten. Tegurlah anak jika ia berbuat salah dan itu merupakan hal aturan yang sudah disepakati. Jangan lupa untuk bersikap adil pada semua anggota keluarga.
Tanamkan nilai-nilai
Ajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti sopan santun, tolong-menolong, berbagi, saling mengasihi, dan toleransi.
Perlu konsistensi dan komitmen yang kuat untuk mencontohkannya. Jelaskan nilai-nilai tersebut dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Baca Juga: Sarwendah Ngamuk Disebut Ibu Rumah Tangga Tak Punya Kerjaan: Heh, Siapa Bilang!