Sonora.ID - Berikut ini 6 fakta Denjaka, pasukan elite TNI AL yang disebut sebagai 'Hantu Laut'.

Tak bisa dipungkiri bahwa kekuatan militer Indonesia perlu diacungi jempol.

Pada tahun 2022 ini saja Indonesia menjadi salah satu negara yang perlu diperhitungkan dalam kekuatan militernya.

Penilaian Global Fire Power (GFP), Indonesia jadi negara di posisi pertama sebagai militer terkuat di Asia Tenggara.

Indonesia meraih skor Power Index (PwrIndx) 0,2251 atau peringkat 15 di dunia. 

Skor Indonesia bahkan  membuat kekuatan militer Indonesia lebih baik daripada Jerman, Australia, Arab Saudi, dan Ukraina.

Sudah sejak dulu Indonesia jadi negara yang segani oleh negara-negara lain dalam hal kekuatan militer.

Sebagaimana diketahui TNI sendiri memiliki pasukan elite di dalamnya, baik itu di darat, laut maupun laut.

Baca Juga: Perbedaan Kostrad dan Kopassus, dari Warna Baret hingga Tugasnya

Kehebatan yang dimiliki pasukan elite ini banyak membuat ketar-ketir negara lain, termasuk angkatan laut Amerika Serikat yang cukup segan dengan pasukan elit laut Indonesia yakni Denjaka.

Denjaka sendiri merupakan singkatan dari Detesemen Jala Mangkara yang merupakan pasukan khusus anti-teror yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

Pasukan Denjaka terdiri dari  gabungan personel Komando Pasukan Katak dan Batalion Intai Amfibi. 

Mari kita mengenal lebih dekat pasukan elite Denjaka lewat 6 fakta di bawah ini.

1. Sejarah terbentuk

Denjaka sendiri dibentuk pada 13 November 1982 oleh kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ke-10 Lasamana TNI Purn Mochamad Romly. 

Saat pertama dibentuk pasukan elite ini bernama Pasukan Khusus AL (Pasuska).

Tugas dari Denjaka yakni membina kemampuan anti-teror, anti-sabotase, serta berbagai operasi klandestin lainnya. 

Kebutuhan yang semakin mendesak membuat KSAL memerintah Panglima ABRI untuk membentuk Denjaka, hal ini pun disepakati.

Kemudian Denjaka dibentuk sebagai satuan anti-teror aspek laut di bawah perlindungan korp Marinir, sebanyak 70 personel dari Batalion pasukan katak mulai direkrut.

Karena ini merupakan pasukan khusus maka yang masuk pun bukanlah prajurit TNI sembarangan.

2. Ada lima Detamesen

Di dalam Denjaka terdapat lima Detasemen yakni satu tim teknis dan empat elemen operasional. 

Berdasarkan buku berjudul Elite: Pasukan Khusus Indonesia (1950-2008), kelima detasemen itu dirincikan:

Baca Juga: Bukan Soeharto! Segini Kekayaan Djoko Suyanto Mantan Jenderal TNI Paling Tajir di Indonesia

- Datasemen I, memiliki bertugas untuk menangani perkara anti-terorisme dan anti-pembajakan,
- Datasemen II, memiliki tugas untuk menangani serangan maritim dan misi pengumpulan intelijen,
- Datasemen III, memiliki tugas untuk misi pencarian dan penyelamatan,
- Datasemen IV, memiliki tugas permbongkaran bawah air. 

3. Anggotanya harus ber-IQ tinggi

Bukan cuma fisik yang kuat, tapi anggota dari Denjaka pun harus memiliki IQ yang tinggi.

Selama pendidikan, para anggota diberi teori 20% saja dan selebihnya adalah praktik di lapangan.

IQ yang tinggi diperlukan karena pasukan elite ini kerap melakukan operasi penyusupan, sehingga dibutuhkan kemampuan menyerap materi dengan cepat dan mampu mengaplikasikannya di lapangan.

Para anggotanya harus bisa menyusup dengan terjun payung, bergerak lincah di laut, berdaya tahan tingggi, dan bisa survive di daratan.

Anggota Denjaka di latih di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan pendidikan yang dinamakan PTAL (Penanggulangan Teror Bidang Laut).

Pendidikan ini berlangsung selama 6 bulan lamanya.

4. Latihan yang keras dan mengancam nyawa

Selama pelatihan para anggota dilatih dengan sangat keras bahkan cukup mengancam nyawa.

Bukan tanpa alasan, ini karena memang tugas mereka yang cukup penting dan tentunya tak sembarangan orang melakukannya.

Dalam sebuah misi penyelamatannya, mereka 'dibuang' ke laut ganas dengan posisi tangan dan kaki terikat.

Baca Juga: Jenderal Tajir! Segini Kekayaan Andika Perkasa yang Melebihi Kekayaan Jokowi

Mereka akan diuji untuk mampu bertahan sekaligus menyelamatkan diri.

Tak hanya di laut saja, mereka juga ditempa latihan di daratan.

Para calon Denjaka hanay diberikan garam dan kemudian dilepas di hutan dan harus mampu bertahan hidup selama berhari-hari.

5. Dibekali senjata mematikan

Karena tugasnya yang sangat rahasia, prajurit Denjaka pun dibekali berbagai senjata yang cukup mematikan.

Mengutip militer.id, beberapa senjata yang dibekali di antaranya yaitu submachine gun MP5, CZ-58, HK PSG1, pistol Beretta, Daewoo K7, HK416, M4, SIG Sauer 9 mm, senapan mesin Minimi M60, Daewoo K3, senapan serbu G36, dan HK P30, Pindad ss-1.

Pembekalan senjata ini tentunya dibekali dengan pendidikan menembak, lari, berenang, bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara.

6. Disebut 'Hantu Laut' 

Mengingat kemampuannya yang sangat handal, pasukan Denjaka memiliki julukan 'Hantu Laut'.

Tak jarang mereka kerap melakukan penyamaran  demi menggagalkan sabotase atau pembajakan kapal, misalnya.

Dengan latihan yang keras, Denjaka terbentuk sebagai pasukan yang bukan cuma mematikan di laut, tapi juga di daratan dan udara.

Bahkan, kemampuan satu personel Denjaka disebut-sebut setara dengan 120 TNI biasa.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Suku Mante, Suku Misterius yang Berada di Pedalaman Aceh!