Pontianak, Sonora.ID - Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Dian Novianthi menyampaikan bahwa saat ini banyak sekali keluarga yang terlibat dalam tindakan korupsi atau menjadi tempat pencucian uang.
Pencucian uang itu bisa jadi dengan pengatasnamaan rekening, aset dan lain sebagainya. Maka dari itulah, dikatakannya pentingnya pendidikan anti korupsi dimulai dari keluarga.
Hal ini disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) pemberdayaan peran serta masyarakat untuk mewujudkan keluarga anti korupsi melalui penanaman nilai-nilai integritas di Kalbar, yang berlangsung di Mercure Hotel Pontianak, Kamis (8/9).
Dalam Bimtek ini, turut melibatkan Pejabat Eselon I, dan Eselon II Pemerintah Provinsi Kalbar, beserta istri yang hadir sebagai peserta Bimtek untuk mewujudkan keluarga anti korupsi melalui penanaman nilai-nilai integritas di Kalbar.
Dian menilai para pasangan dari pejabat mempunyai ruang lingkup pergaulan komunitas yang cukup luas, sehingga diharapkan para pasangan ini dapat mengingatkan keluarga atau pasangannya dan membantu mengingatkan komunitas di sekitarnya untuk tidak melakukan tindak korupsi.
“Menurut KPK ini penting kita masukkan dalam Bimtek ini supaya keluarga dapat melakukan pendidikan kepada anak, di rumahnya. Inilah pentingnya pasangan dilibatkan. Paling tidak dimulai dari pasangan, apabila dia paham dengan gratifikasi, paham dengan konflik kepentingan dia tidak akan menerapkan kepada dirinya sebagai istri pejabat atau dia mengingatkan pasangannya supaya tidak melakukan korupsi,” ujarnya.
Bimtek ini sebagai upaya untuk mengantisipasi agar tidak ada jaringan keluarga yang ikut terlibat korupsi.
Hal itu juga merupakan peran dari seluruh elemen masyarakat.
“Peran dari masyarakat juga untuk membantu advokasi. Misalnya ada lesgislasi terkait pemilu, kemudian terkait politik. Kita mohon untuk dikawal supaya jika ada keluarga yang sudah bertugas di daerah kita tahu seperti apa suami, istri, anak, dan sekeluarga pejabat yang tidak bersih dari korupsi. Hal itu supaya bisa tercegah untuk menduduki jabatan tersebut,” tegasnya.