“Jadi pasien yang Parkinson bisa dilakukan operasi pada kondisi ada komplikasi fluktuasi motorik, obat tak lagi efektif, komplikasi lain seperti obat menyebabkan gerakan yang tidak beraturan yang tidak bisa dikontrol, itu juga menjadi indikasi untuk dilakukan operasi,” tegas Dokter Agus memaparkan.
Operasi ini dilakukan pada kepala untuk memperbaiki sirkuit gerakan yang ada di otak yang ‘berantakan’ atau tidak seimbang.
Pihaknya juga menegaskan, operasi ini adalah operasi besar tetapi memiliki teknik khusus yang membuat pasien sadar pada saat operasi.
“Pasiennya sadar,” paparnya.
Operasi Parkinson ini berlanjut selama 45 menit hingga 1 jam, dan pembiusan dilakukan pada bagian kulit saja.
“Justru dengan pasien sadar, kita bisa kontrol komplikasinya, kita bisa sangat aman, kita bisa meyakinkan bahwa hasilnya itu baik,” jelas Dokter Agus tegas.
Baca Juga: Mimpi Buruk Jadi Pertanda Awal Penyakit Parkinson, Benarkah?