Sonora.ID - Saat ini, tidak lagi banyak orang yang menggunakan kasur serat kapuk.
Mereka kini lebih menyukai penggunaan kasur busa karena alasannya lebih praktis karena tidak harus sering dijemur seperti kasur kapuk.
Kapuk merupakan tanaman tropis yang memiliki nama Inggris Ceiba dan tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Sebagai tanaman tropis, pohon kapuk juga dapat hidup di kawasan Asia, seperti Malaysia, Filipina dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, pohon kapuk banyak tumbuh liar di pulau Jawa.
Pohon tersebut memiliki tinggi mencapai 60-70 meter, dengan diameter pohon bisa mencapai 3 meter.
Selain itu, keistimewaan lain dari tanaman ini adalah memiliki akar menyebar yang terlihat di atas tanah.
Baca Juga: 2 Pohon Ini Jadi Pertanda Kiamat Segera Datang, Ada yang Masih Dijadikan Kebun?
Batang pohonnya berwarna hijau dengan memiliki cabang yang memiliki duri-duri jarang yang tidak beraturan.
Batang dari pohon ini biasanya dimanfaatkan untuk industri mebel. Selanjutnya, pohon kapuk menghasilkan buah kapuk yang sangat bermanfaat.
Buah kapuk yang dihasilkan berupa benang kapas berwarna putih yang dibungkus dengan kulit buah berwarna coklat, berbentuk lonjong dan runcing pada ujungnya.
Biasanya saat musim datang, buah akan berguguran dan kulitnya pecah sehingga menyebabkan pohon berhamburan.
Kapuk sendiri hampir mirip dengan kapas, meskipun mirip tetapi kapuk lebih sulit diolah menjadi benang dan kain karena licin, mengandung minyak, dan memiliki serat pendek yang tidak dapat dipintal menjadi benang.
Baca Juga: 4 Tips Feng Shui Pohon, Kalau di Kiri Rumah Artinya Naga Hijau dan Harus Ditanam Pohon Besar
Selain itu, serat kapuk dapat digunakan sebagai bahan pembuatan bantal, guling, kasur dan kursi.
Biasanya barang yang diisi dengan kapuk harus sering dijemur untuk menguapkan air yang diserap oleh kapuk, karena serat kapuk menyerap keringat penggunanya sehingga akan membuat kapuk tidak empuk lagi.
Selain digunakan sebagai kebutuhan interior rumah, kapuk juga digunakan dalam industri elektronika dan konstruksi sebagai peredam suara dan isolator panas.
Serta untuk industri permesinan, serat kapuk digunakan sebagai filter dan separator oli.
Bahkan pada zaman dahulu selama masa perang, kapuk digunakan untuk melindungi tangki kendaraan, pelapis jas penerbangan untuk pilot.
Pemilihan kapuk tersebut sebagai pengganti gabus.