Sonora.ID – Memiliki umur yang panjang mungkin menjadi salah satu impian sebagian orang.
Tak heran jika banyak orang yang telah berumur mulai memperhatikan gaya hidup baik salah satunya pola makan.
Namun tahukah Anda, beberapa tahun lalu publik sempat dihebohkan oleh seorang pria asal Jepang bernama Dr. Shigeaki Hinohara.
Dilansir dari Kompas.com, Dr. Shigeaki Hinohara dikenal sebagai salah satu orang berusia lebih dari 100 tahun di dunia. Ia sempat membagikan rahasia umur panjang hingga bisa mencapai umur 105 tahun.
Sepanjang hidupnya, dokter Shigeaki telah menulis penulis buku yang berjudul “Living Long, Living Good”.
Baca Juga: Patut Dicontoh! Rahasia Panjang Umur Ratu Elizabeth II, Makan Ikan Bakar?
Buku tersebut membahas seputar umur panjang dan beberapa nasihat yang konon menjadikan warga Jepang sebagai penduduk dengan usia terpanjang di dunia.
Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut rahasia umur panjang ala Dr. Shigeaki Hinohara :
1. Tidak pensiun atau tidak berhenti bekerja
Beberapa negara menerapkan aturan pekerja untuk pensiun di usia tertentu.
Dalam hal ini, dokter Shigeaki melihat perbedaan dan pandangan. Hal itu dia sampaikan melalui sebuah wawancara di tahun 2009 dengan The Japan Times.
Dokter Shigeaki menyebutkan bahwa kala itu batas usia pensiun di Jepang adalah 65 tahun, tetapi harapan hidup rata-rata di Jepang adalah 68 tahun.
Menurutnya, kata dia, semakin lama menunda pensiun maka angka harapan hidup terus meningkat.
Dia juga mengatakan jika ingin terus berumur panjang, kita disarankan untuk tetap berkontribusi dengan pekerjaan.
Bahkan beberapa bulan sebelum kematiannya, dia terus merawat pasien. Dia juga menyimpan buku janji pertemuan dengan pasien dalam lima tahun ke depan.
Dokter Shigeaki juga masih bekerja hingga 18 jam dalam sehari.
Bagaimana jika kita pensiun dari pekerjaan? Tetaplah cari kesibukan, terus berkarya, dan buatlah diri kita berguna.
Baca Juga: 7 Rahasia Panjang Umur dan Bahagia Ala Penduduk Blue Zone! Salah Satunya Bersosialisasi!
2. Tidak malas naik tangga
Dokter Shigeaki juga menuturkan betapa pentingnya olahraga secara teratur.
Di usianya yang tak lagi muda, dia masih rutin naik tangga dan jarang sekali memanfaatkan lift.
Selain itu, dia juga sering mengangkut barang-barang pribadinya sendiri termasuk paket atau kopernya.
Selain menjadi dokter, dia juga seorang dosen yang mengajarkan 150 mata kuliah dalam setahun. Biasanya, dia mengajar sambil berdiri antara 60-90 menit per sesi.
3. Tidak obesitas dengan penerapan pola makan sehat
Dia juga menunjukkan bahwa orang yang berumur panjang rata-rata memiliki kesamaan, yaitu tidak memiliki berat badan berlebihan alias tidak obesitas.
Dia mengatakan bahwa obesitas secara luas dianggap sebagai faktor risiko paling signifikan dalam peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas.
Oleh karena itu, dokter Shigeaki menerapkan pola makan sehat sehari-hari. Beberapa makanan yang wajib dia konsumsi setiap pagi adalah hidangan yang sederhana.
Saat sarapan misalnya, ia sering menyeruput kopi, segelas susu atau jus jeruk dengan campuran satu sendok makan minyak zaitun.
Perlu diketahui, minyak zaitun telah terbukti melalui sejumlah penelitan akan khasiatnya bagi kesehatan.
Seperti menjaga pembuluh darah tetap bersih dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sementara untuk makan siangnya, dia sering mengonsumsi susu, kue atau bahkan tidak makan sama sekali ketika sedang sibuk.
Kemudian untuk makan malamnya dia mengutamakan mengonsumsi sayuran, sedikit ikan dan nasi. Dua kali seminggu dia juga memakan 100 gram daging tanpa lemak.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur, Hidup 90 Tahun, Luar Biasa Efek 3 Sayur Ajaib Ini
4. Menemukan tujuan hidup
Menurut dia, tidak memiliki tujuan hidup atau tidak ada kesibukan apapun bisa membuat seseorang tua lebih lama dan lebih cepat meninggal dunia.
Namun, kesibukan yang dimaksud bukan berarti tidak mengindahkan aktivitas fisik.
Dia terus berusaha agar tubuhnya tetap aktif dalam mencapai tujuan tertentu.
Secara pribadi, dokter Shigeaki juga telah menetapkan tujuan hidupnya sejak kecil, yaitu ingin berkontribusi melayani masyarakat sejak nyawa ibunya terselamatkan oleh dokter.
Dokter yang hidup hingga usia 105 tahun ini sangat percaya bahwa hidup adalah tentang kontribusi. Dia memiliki dorongan kuat untuk bisa membantu orang banyak.
Bangun tidur lebih pagi untuk melakukan sesuatu yang luar biasa untuk membantu orang lain. Itulah yang membuatnya berumur panjang.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Simpel Ini Ternyata Adalah Kunci Panjang Umur dan Hidup Bahagia, Lho!
5. Tidak terlalu peduli dengan aturan yang membatasi diri
Selama hidupnya, dokter Shigeaki menyatakan bahwa kita tidak perlu terobsesi dengan hal-hal atau aturan yang membatasi perilaku kita.
Kata dia, aturan itu bisa membuat kita semakin stres. Dia sering berkata, sebagai orang dewasa, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tidak membuat tubuh semakin lelah dengan banyak aturan.
Dalam hal ini, kiatnya itu ternyata sudah dilakoni salah satu veteran Perang Dunia II tertua di Amerika Serikat, Richard Overton.
Sebelum kematiannya pada usia 112 tahun, Richard masih merokok cerutu, minum wiski, makan goreng-gorengan dan es krim setiap hari.
Meski sebagian besar cara hidup Richard tidak begitu sehat bagi tubuh.
Namun ada satu garis merah yang dapat ditarik, yaitu memberikan kehidupan bebas stres dan menjaga agar tetap fokus pada tujuan hidup.
Baca Juga: 7 Rahasia Panjang Umur dan Bahagia Ala Penduduk Blue Zone! Salah Satunya Bersosialisasi!
6. Dokter tidak dapat menyembuhkan semua penyakit
Satu hal yang mungkin bisa memicu pro dan kontra adalah dokter Shigeaki menyebutkan bahwa tidak semua saran dokter harus diikuti.
Misalnya, ketika dokter menyarankan pasien untuk operasi atau ada suatu tes yang harus dijalani.
Kemudian dia menyarankan untuk menanyakan balik ke dokter, apakah jika pasangan Anda atau anak-anak Anda menderita penyakit yang sama, kamu akan menjalani prosedur itu?
Menurut dia, penyakit itu adalah individual, setiap orang adalah unik dan penyakit terhubung ke hati setiap manusia.
Sehingga dalam penanganan penyakit, dibutuhkan seni liberal dan visual, jadi bukan hanya medis.
Buktinya, selama dia bekerja, dokter Shigaeki akan memastikan kebutuhan pasien yang paling mendasar.
Dia berusaha untuk membiarkan pasien merasa senang dengan fasilitas rumah sakit yang menyediakan kelas musik, terapi hewan peliharaan dan seni.
Salah satu contoh kecil yang sempat dia katakan adalah ketika ada seorang anak yang sakit gigi. Kemudian dokter akan mengajaknya bermain game bersama, maka si anak akan segera melupakan rasa sakitnya.
Kata dia, rasa sakit itu misterius dan bersenang-senang adalah cara terbaik untuk menyembuhkannya. Meski sebenarnya tindakan medis juga diperlukan.
Baca Juga: Penduduk di Area Blue Zone Bisa Hidup Hingga 100 Tahun dengan Bahagia, Ternyata Ini 7 Rahasianya!
7. Temukan inspirasi, kegembiraan dan kedamaian dalan seni
Seperti dilaporkan The New York Times, menjelang akhir hidupnya, dokter Shigaeki tidak bisa makan, tetapi dia menolak alat bantu berupa selang untuk makan.
Dia dipulangkan dan meninggal beberapa bulan kemudian di rumahnya. Alih-alih mencoba melawan kematian, dia menemukan kedamaian di tempatnya melalui seni.
Dia memuji kepuasan dan pandangannya terhadap kehidupan dengan sebuah puisi yang ditulis Robert Browning yang disebut “Abt Vogler” yang berbunyi;
“Tidak akan pernah ada satu kebaikan yang hilang! Apa yang dulu, akan hidup seperti sebelumnya”
“Kejahatan adalah nol, tidak ada, adalah keheningan yang menyiratkan suara”
“Apa yang baik akan menjadi baik, dengan, untuk kejahatan, jauh lebih baik”
“Di bumi busur yang rusak; di surga bulat sempurna.”
Kata dia, kalimat-kalimat tersebut dulu sering dibacakan oleh ayahnya.
Dia pun mengutarakan kehidupan itu seperti seorang manusia yang mencoba menggambar lingkaran sangat besar sehingga kita tidak mungkin menyelesaikannya saat kita masih hidup.
Yang saat ini dapat terlihat hanyalah sebuah lengkungan dan sisanya berada di luar penglihatan, tetapi dapat terlihat di kejauhan.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur, Hidup 90 Tahun, Luar Biasa Efek 3 Sayur Ajaib Ini