Bali, Sonora.ID - Pemerintah baru saja melaksanakan ground breaking pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk. Pembangunannya sendiri diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 24,6 triliun. Apabila rampung, Tol Mengwi-Gilimanuk ini akan menjadi tol terpanjang di pulau Bali dengan total jaraknya 96,84 Km.
Hal ini menjadi angin segar, bagi warga dan penikmat perjalanan rute Denpasar-Gilimanuk dan sebaliknya. Terutama mereka yang berasal dari Jembrana, dan bekerja di wilayah Kota Denpasar serta Badung atau sekitarnya.
Waktu tempuh dan waktu yang diperlukan akan jauh lebih efisien, jika melalui Tol Mengwi-Gilimanuk ini jika dibandingkan melewati jalur lama non-tol yang ada saat ini.
Seorang warga Jembrana, Andre (24) mengaku dengan adanya Tol Mengwi-Gilimanuk nantinya akses dari Gumi Makepung menuju Denpasar menjadi lebih cepat, dan bahkan tanpa melewati banyak tikungan.
Menurutnya, selama ini jika hendak menuju Denpasar harus bersabar dan menempuh 3 jam perjalanan.
"Ya tentunya ini ( Tol Mengwi-Gilimanuk) nanti bisa mempercepat perjalanan kita, yang di Jembrana menuju Denpasar. Selama ini kita menempuh perjalanan yang cukup lama, hampir 3 jam karena banyak kendaraan besar seperti truk tronton yang memadati jalanan, dan juga kontur jalan berliku serta naik-turun," ungkap Andre, Minggu 11 September 2022.
Dia melanjutkan, selain waktu tempuh yang lama, resiko kecelakaan maut saat melewati jalur Denpasar-Gilimanuk atau yang lebih sering disebut jalur tengkorak ini juga sangat tinggi.
Terbukti, banyak kecelakaan maut terjadi. Seperti truk mogok, tergelincir, dan bahkan tabrakan hingga menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak dialami pengendara sepeda motor.
Andre berharap, jalan tol menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Selain menempuh waktu yang lebih cepat, risiko kecelakaan maut diharapkan menjadi menurun nanti.
Baca Juga: Heboh Video Asusila Di Pantai Pererenan, Diduga Dilakukan Pasangan WNA!
"Karena di tol ini kan ada jalur sepeda motor juga," ucap Andre.
Ia berharap pembangunan mega proyek Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini lebih pro kepada rakyat. Artinya, masyarakat Bali mendapat manfaat dari pembangunan ini.
"Semoga memberi efek positif untuk Bali dan khususnya Jembrana juga," harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika mengungkapkan, kehadiran jalan Tol Gilimanuk-Mengwi banyak menguntungkan masyarakat yang bergerak di bidang perjalanan dan bahkan wisata.
"Yang jelas, bisa mengurangi kemacetan. Tidak ada lagi bahasa bahwa menuju Jembrana itu jauh," ucapnya.
Untuk diketahui, menurut site plan yang terpampang di lokasi, Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk ini akan menjadi jalur alternatif dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar. Pembangunan jalan tol sepanjang 96,84 kilometer ini akan dilaksanakan sebanyak tiga seksi.
Rinciannya, Seksi 1 pada jalur Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 Km, kemudian Seksi 2 pada jalur Pekutatan-Soka dengan panjang 24,3 Km, terakhir seksi 3 pada jalur Soka Mengwi dengan panjang 18,9 Km.
Baca Juga: Tak Bisa Masuk Denpasar, Jika Tidak Lengkap Adminduk dan Bebas Covid-19