Banjarmasin, Sonora.ID - Malang. Mungkin itulah yang menimpa Pakde Anto, salah seorang warga yang sudah lama tinggal di Banjarmasin.
Sudah beberapa hari terakhir, warga yang hidup sebatang kara itu, menderita sakit dan terbaring lemah di emperan jalan Cempaka Raya, Blok 3.
Bahkan di wajah pria yang diperkirakan berusia 70 tahun itu, tampak terlihat luka memar dan lebam akibat pukulan.
Alhasil, warga sekitar pun turut prihatin dan membantu beliau, dengan memberikan makanan atau minuman. Lalu, di tempatnya terbaring dibuatkan atap dari terpal, agar tidak kepanasan dan kehujanan.
"Sepertinya beliau habis dipukuli orang. Sudah sekitar dua minggu kondisi beliau seperti ini," ucap Suhermansyah, warga sekitar, ketika ditemui Smart FM Banjarmasin, Selasa (13/9).
Ia mengungkapkan, warga setempat sudah membawa Pakde Anto ke rumah sakit. Saat itu, kondisinya sangat memprihatinkan.
"Sempat kita bawa ke Rumah Sakit TPT dan dirawat sekitar empat hari. Saat itu kondisinya sudah berdarah. Lalu kembali lagi, katanya sudah sehat," ungkap pria 43 tahun itu.
Ia menerangkan, sebenarnya warga tersebut sudah puluhan tahun berada di kawasan Cempaka Raya. Merantau dari daerah asalnya pulau Jawa.
Profesi beliau sendiri sehari-harinya, menjadi juru parkir di salah satu ritel di kawasan itu, dan terkadang numpang tidur di halamannya.
Baca Juga: Wali Kota Respon Penggrebekan Markas Batalyon 120: Banyak Dipolitisasi
"Beliau tidak pernah bikin masalah di daerah sini. Beliau juga tidak pernah minta-minta. Jika dikasih uang juga selalu menolak. Jadi warga memberi makanan, minuman dan obat-obatan," jelasnya.
Kabar inipun sebelumnya tidak diketahui oleh Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin. Namun setelah mendapat informasi dari awak media, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Dinsos langsung ke lokasi menjemput warga bersangkutan.
"Kita bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin membawa ke RSUD Sultan Suriansyah untuk diperiksa kesehatannya," ucap Dolly Syahbana, Kepala Dinsos Banjarmasin, saat dikonfirmasi.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan asesmen terhadap warga bersangkutan. Apakah ada memiliki sanak keluarga atau terlantar.
"Kalau terlantar (Keluarga tunggal) akan kita rawat sampai sembuh dan kita koordinasi dengan Provinsi untuk penempatan di panti sosial lansia," pungkasnya.
"Tapi apabila ada keluarganya akan kita koordinasi dengan Dinsos setempat asal yang bersangkutan, bahkan sampai pengantarannya," tutup Dolly.
Baca Juga: Ada Dugaan Pemukulan Paspampres, Begini Tanggapan Walikota Gibran!