Medan, Sonora.ID - Pada Semester Pertama tahun ini perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 8,8 triliun, meningkat 75% secara tahunan (YoY).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus mencetak kinerja solid dengan pertumbuhan laba yang semakin kuat.
Atas capaian kinerja yang sangat baik tersebut, saham perseroan semakin mendapat apresiasi yang positif dari investor di tengah meningkatnya inflow dana asing ke pasar saham nasional.
Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menjabarkan, pencapaian yang diraih merupakan hasil dari strategi pertumbuhan bisnis yang selektif dan prudent, serta konsistensi dalam eksekusi program transformasi yang berfokus pada perbaikan kualitas kredit dan manajemen risiko, percepatan transformasi digital, serta penguatan kinerja perusahaan anak.
“Strategi ini kami arahkan untuk membawa BNI menjadi bank dengan profitabilitas yang tinggi dan sustain. Sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin terhadap investor yang percaya kepada BBNI,” katanya pada Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, Selasa (13/9/2022).
Novita optimistis pertumbuhan BNI ke depan akan tetap positif. BNI akan berupaya untuk meningkatkan Return on Equity (RoE) atau rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya hingga ke atas 18% pada tahun 2025.
“Dengan RoE per Juni 2022 sebesar 15,1%, maka ini berarti profitabilitas kami akan terus meningkat secara berkelanjutan,” tegas Novita.
Untuk mencapai target tersebut, Novita memaparkan bahwa strategi pertumbuhan perseroan
dalam tiga tahun ke depan akan fokus pada tiga hal.
Pertama, pertumbuhan kredit BNI di segmen korporasi akan fokus pada nasabah blue chip dengan kualitas dan outlook kinerja usaha yang baik dan secara historis telah terbukti resilien dalam menghadapi gejolak perekonomian.