Ia menyatakan, melanjutkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ke sekolah, PAUD, Posyandu serta sekolah dibawah Kemenag dan Pondok Pesantren, dengan melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), PKK, Lurah serta Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh agama.
Kemudian, menjadwalkan kembali sweeping ke Sekolah, PAUD, TK dan Posyandu serta sekolah dibawah Kemenag serta Pondok Pesantren untuk imunisasi.
Di samping itu, menyusun dan merekap data sasaran 9 bulan sampai 12 Tahun, bersumber pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) untuk sebagai data target perbandingan BIAN.
Terakhir, menyusun data capaian per kelurahan per hari, sebagai evaluasi lintas sektor kepada lurah dan Camat.
"Ini strategi dan arahan kepada Kabid P2P dan Kepala Puskesmas serta staf sampai dengan akhir September 2022 untuk program Bian," pungkasnya.
Baca Juga: Lagi! BIAN Banjarmasin Diperpanjang, Menyasar Swasta dan Madrasah