Solo, Sonora.ID - Warga Dukuh Dukuh, Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali bernama Rini Tri Wahyuni membuktikan jika menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tak bisa menghasilkan cuan.
Dengan modal pekarangan yang sedikit saja di rumah, sudah lebih dari cukup kalau hanya untuk dapur tetap ngebul.
Rina menggunakan sisa lahan pekarangan yang ada di rumahnya di tanami sayuran hidroponik, yaitu tanaman sayur Bayam Brazil.Dirinya juga mengatakan alasan memilih sayuran tersebut karena kaya protein.
“Kenapa saya pilih Bayam Brazil, karena sayuran ini kaya akan sumber protein,” jelas Rina, Selasa (13/9/2022).
Uang yang didapatkan dari menjual sayur Bayam Brazil mentah dan jus bayam brazilnya itu capai cuan hingga Rp 1,5 juta.
Rina mengungkapkan jika dirinya sudah dua tahun ini menggeluti usaha sayuran hidroponik, yang sebelumnya merupakan salah satu karyawan Swasta di Jakarta harus pulang untuk mengurus orang tuanya.
Baca Juga: Crazy Rich Kaki Lima! Jualan Pecel Lele, Rangga Umara Bisa Dapet Omzet Rp 2 Miliar Sebulan!
Dirinya pun kemudian mulai usaha pembuatan kue,tetapi Pandemi Covid-19 membuat usahanya itu hancur lebur.
Rina yang dasar tak mau tinggal diam sebagai ibu rumah tangga, melihat masih ada sisa pekarangan yang bisa dimanfaatkan, lalu mencoba menanam sayur hidroponik dengan menggunakan styrofoam bekas bungkus buah anggur dan hasilnya bagus.
“Hasilnya ko bagus, dari satu (styrofoam) lalu tambah satu, tambah satu lagi sehingga tambah banyak,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia pun terus menambah media hidroponik yang dia miliki.Hanya saja, sayuran Bayam Brazil yang belum familiar cukup pusing.
Akhirnya, semangat tak mudah menyerah pun akhirnya membuahkan hasil.Melalui media sosial, sayuran bayam Brazil yang dia tanam itu dia kenalkan dan perlahan banyak masyarakat yang tertarik untuk mengkonsumsinya.
Sementara, dirinya juga berinovasi untuk langsung mengolah bayam Brazil ini menjadi jus, dan kini jus bayam tersebut telah laris seminggu capai 80 botol.
“Kalau jus bayam kita masih pre order, seminggu bisa 80an botol,” jelasnya.
Baca Juga: Jelang Peringatan HUT RI, Omzet Pedagang Bendera di Palembang Malah Anjlok