Selain itu, American Academy of Dermatology (AAD) menganjurkan untuk memilih sabun muka yang lembut dan non-abrasif, yang tidak mengandung alkohol.
Jangan gunakan sabun batang untuk mencuci muka. Sabun batang dapat mengubah keseimbangan pH kulit, yang memungkinkan lebih banyak bakteri dan pertumbuhan ragi.
3. Aplikasikan sabun muka dengan jari
Aplikasikan sabun muka menggunakan ujung-ujung jari. Menggunakan spons, kain, atau benda apapun selain ujung jari tangan berpotensi mengiritasi kulit.
Hindari menggosok kulit wajah karena juga akan mengiritasi kulit.
4. Cuci muka dengan air suam-suam kuku
Cucilah muka dengan air suam-suam kuku. Artinya, tidak panas dan tidak dingin. Menggunakan air panas atau hangat mungkin terasa nyaman di wajah. Namun, suhu ekstrem berpotensi menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan kerusakan jaringan halus.
Selain itu, air panas secara alami akan mengelupas kulit dari penghalang minyak yang diperlukan yang membantu menjaga kulit tetap sehat.
Artinya, kulit dapat mengering lebih cepat dan mungkin akan terasa gatal atau bersisik seiring waktu. Hal ini terutama menjadi masalah bagi orang-orang dengan kulit kering atau sensitif.
Di samping itu, air panas juga bisa menjadi pemicu rosacea, kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan dan benjolan seperti jerawat.
Baca Juga: Bukan Skincare Mahal, Cuci Muka Pakai Baking Soda Ternyata Bikin Wajah Jadi Glowing