Sonora.ID - Wajah merupakan bagian tubuh yang perlu dirawat. Saat mencuci muka kita tidak diperbolehkan untuk menggosoknya terlalu keras karena wajah merupakan bagian tubuh yang sensitif, terutama pada area pinggir hidung dan di pinggir mulut.
Area tersebut merupakan area yang sangat mudah untuk iritasi, ketika salah dalam mencuci wajah maka kulit akan menjadi kemerahan dan perih jika terkena air dan bedak.
Maka dari itu perlu kita ketahui bahwa mencuci muka harus dilakukan secara benar karena wajah merupakan salah satu area yang sensitif yang perlu di rawat secara benar.
Dilansir dari Kompas.com Rabu, (14/09/2022) berikut cara mencuci muka yang benar dan dapat kita praktikkan:
1. Mengapus riasan
Jika sebelumnya menggunakan riasan, pastikan menghapusnya terlebih dahulu sebelum mencuci muka. Gunakan produk seperti makeup remover yang lembut untuk menghapus riasan, terutama sebelum tidur.
Sisa riasan yang tidak terangkat dengan maksimal dapat menyumbat pori-pori kulit semalaman penuh dan memicu berkembangnya masalah kulit, seperti beruntusan dan jerawat.
2. Pilih sabun yang tepat
Selain mencari cara mencuci muka yang benar, penting untuk memastikan sabun muka yang digunakan sudah sesuai kondisi kulit.
Baca Juga: 8 Cara Memperbaiki Skin Barrier, Salah Satunya Jangan Terlalu Sering Cuci Muka!
Selain itu, American Academy of Dermatology (AAD) menganjurkan untuk memilih sabun muka yang lembut dan non-abrasif, yang tidak mengandung alkohol.
Jangan gunakan sabun batang untuk mencuci muka. Sabun batang dapat mengubah keseimbangan pH kulit, yang memungkinkan lebih banyak bakteri dan pertumbuhan ragi.
3. Aplikasikan sabun muka dengan jari
Aplikasikan sabun muka menggunakan ujung-ujung jari. Menggunakan spons, kain, atau benda apapun selain ujung jari tangan berpotensi mengiritasi kulit.
Hindari menggosok kulit wajah karena juga akan mengiritasi kulit.
4. Cuci muka dengan air suam-suam kuku
Cucilah muka dengan air suam-suam kuku. Artinya, tidak panas dan tidak dingin. Menggunakan air panas atau hangat mungkin terasa nyaman di wajah. Namun, suhu ekstrem berpotensi menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan kerusakan jaringan halus.
Selain itu, air panas secara alami akan mengelupas kulit dari penghalang minyak yang diperlukan yang membantu menjaga kulit tetap sehat.
Artinya, kulit dapat mengering lebih cepat dan mungkin akan terasa gatal atau bersisik seiring waktu. Hal ini terutama menjadi masalah bagi orang-orang dengan kulit kering atau sensitif.
Di samping itu, air panas juga bisa menjadi pemicu rosacea, kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan dan benjolan seperti jerawat.
Baca Juga: Bukan Skincare Mahal, Cuci Muka Pakai Baking Soda Ternyata Bikin Wajah Jadi Glowing
5. Perhatikan jumlah sabun muka yang digunakan
Pastikan membaca label produk sebelum menggunakan produk sabun muka, terutama untuk mengetahui jumlah pemakaian yang tepat.
Jangan sampai menggunakannya terlalu banyak.
Selain boros, menggunakan sabun muka terlalu banyak juga tidak memberikan hasil lebih sehingga menjadi sia-sia.
6. Jangan terlalu sering mencuci muka
Batasi frekuensi mencuci muka hanya maksimal dua kali sehari dan jika berkeringat. Cuci muka dilakukan di pagi hari dan malam hari.
Selain setelah berolahraga, beberapa kondisi juga menyebabkan kita berkeringat, seperti setelah berkendara dan menggunakan helm.
7. Keringkan muka dengan menepuk kulit
Gunakan handuk lembut untuk mengeringkan kulit dan keringkan dengan cara ditepuk, bukan digosok. Terutama untuk area muka yang lebih sensitif, seperti area bawah mata.
Hindari membiarkan muka kering dengan diangin-angin. Membiarkan air menetes dari wajah tidak akan menghidrasinya karena air akan menguap dan malah akan membuat muka menjadi kering.
Baca Juga: 6 Kebiasaan ini Akan Mengubah Hidupmu, Cuci Muka Salah Satunya.
8. Menggunakan pelembap
Segera setelah mencuci muka, gunakan pelembap. Terutama jika kulit muka kering atau gatal.
Berhati-hatilah ketika mengaplikasikan krim pelembap di area mata. Hindari menarik-narik area kulit halus ini terlalu kencang.