Sonora.ID - Di era teknologi yang terus berkembang, masyarakat cenderung selektif dalam memilih klinik atau pusat kesehatan dengan layanan yang mudah, terjangkau dan terpercaya.

Surveyor Akreditasi Sartono, SKM, MPH mengatakan, tidak dipungkiri teknologi digital di bidang kesehatan semakin luas dimanfaatkan selama pandemi Covid-19.

Apalagi, kata Sartono, saat ini telah terjadi banyak pergeseran tentang penyakit-penyakit yang lebih rumit dan bervariasi.

Sehingga tantangan kedepan akan banyak terjadi perubahan di dunia kesehatan, apabila klinik tidak tanggap dan hanya mengandalkan cara lama tidak dipungkiri masyarakat menjadi tidak percaya.

“Contoh penyakit degeneratif seperti kencing manis dan penyakit jantung yang kini banyak ditemukan pada usia 45 tahun ke bawah ternyata itu berkorelasi dengan bagaimana cara kita hidup.Tantangan kedepan di dunia kesehatan jauh lebih rumit dan bervariasi, kalau kita tidak tanggap dan stagnan saja rasanya kita tidak akan dipercaya kalau hanya mengandalkan cara lama,” ungkapnya.

Selain tanggap dengan teknologi, Sartono menjelaskan ada tiga persyaratan lain agar klinik dapat dipercaya oleh masyarakat, pertama setiap klinik wajib memiliki legalitas dan dari izin operasional lengkap dan sesuai standar.

“karena kalau tidak punya legalisasi berarti praktik ilegal, dan menjauhkan dari rasa percaya,” kata Sartono dalam webinar Serba Serbi Akreditasi Klinik, di Radio Smart fm, Rabu (14/09/2022).

Selain itu, lanjutnya, kedua setiap layanan yang diberikan oleh sebuah klinik, wajib terstandar.

“Standar itulah yang kemudian sebagai alat kita untuk mengukur bahwa memastikan setiap tindakan yang diberikan aman buat masyarakat, tidak membuat ketakutan dan menjamin setiap orang yang datang sebagai pengguna, ukuran itulah yang kemudian kementerian kesehatan menggunakan istilah akreditasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Unumed Gelar Webinar Serba-serbi Akreditasi Klinik: Akreditasi Jadi Syarat Penting Pusat Kesehatan

Kemudian yang ketiga, bahwa setiap klinik yang melakukan praktik jasa pelayanan harus memiliki bukti standarisasi yaitu sertifikat.

“Dia sudah berizin, dia sudah terstandar tapi harus ada bukti standarisasinya yaitu sertifikat itu yang membuktikan terakreditasi dan itu pula yang digunakan untuk mengikat kerjasama dengan BPJS Kesehatan, kalau tidak punya sertifikat maka tidak mungkin ada kerjasama dengan BPJS,” ungkapnya.

Namun ironisnya, Sartono mengungkapkan, dari total kurang lebih 7000 klinik yang ada di Indonesia hanya 2 persen yang telah terakreditasi. Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak klinik berpendapat melakukan akreditasi sangat menyulitkan.

Hal yang sama juga disampaikan Sales Director Unumed Handi Ferryandi bahwa, banyak orang yang memiliki gambaran menakutkan bahwa pembuatan akreditasi menyusahkan, karena akan banyak bersentuhan dengan pengelolaan data, dokumen dan lainnya.

Untuk itu, Unumed hadir memberikan kemudahan sistem manajemen rumah sakit yang meningkatkan pemberian layanan kesehatan.

Handi menyebut, dengan memakai sistem teknologi ada beberapa keuntungan yang didapat pertama standarisasi proses.

“Kalau tadi akreditasi bicara adalah harus memiliki aturan dan pedoman semua harus ada SOP, kalau pakai sistem semua proses akan terstandarisasi karena semua ada langkah-langkahnya,” ucapnya.

Kemudian, kata Handi, dengan menggunakan sistem akan memperoleh manajemen informasi, penyimpanan data lebih terstruktur dan mudah dipahami.

“Kasus yang sering dihadapi klinik ialah data hilang dan terselip, dengan sistem hal itu tidak akan terjadi,” pungkasnya.

Baca Juga: IDI: Dokter Umum dan Puskesmas Garda Terdepan Pencegah Stunting di Masyarakat

Unumed hadir sebagai cloud solution, oleh karena itu klinik tidak perlu membeli server, software dan investasi yang mahal.

“Dengan cloud solution ini hanya perlu sewa, server, software dan IT nya semua sewa dan tidak perlu takut akan investasi yang mahal,” tambahnya.

Selain itu, keuntungan lainnya memakai cloud solution ialah klinik tidak perlu melakukan perawatan, karena akan dijamin oleh provider.

“Untuk free upgrade, cloud solution akan selalu upgrade dan tidak perlu khawatir,” ungkapnya.

Webinar Serba Serbi Klinik ini sukses diselenggarakan EO Dua Warna kreasi bekerja sama dengan Unumed dan Radio Smart FM Jakarta.