Sonora.ID - Jepang adalah negara penuh festival, salah satunya yaitu Festival Tamago Kake Gohan yang merupakan festival telur unik di Jepang. Tamago Kake Gohan sendiri adalah nama makanan dari variasi nasi putih dengan topping-an telur mentah.
Menariknya, gelaran festival ini juga rutin diadakan dengan tujuan membantu untuk mendukung bisnis telur lokal di seluruh Jepang.
Dikutip dari Japan Today, tahun ini, Festival Tamago Kake Gohan akan diselenggarakan kembali di Daerah Ikebukuro, Tokyo. Namun, berbeda dengan tiga tahun lalu, tahun ini festival Tamago Kake Gohan hadir dengan judul baru “Egg Fest” dan memiliki slogan 'Saya suka telur'.
Walaupun nama 'Tamago Kake Gohan' telah diganti dari judulnya yang sekarang, yaitu ‘Egg Fest’, tapi festival ini akan tetap menarik buat kamu pecinta makanan Tamago Kake Gohan.
Pasalnya, kamu yang berkunjung ke festival ini bisa makan Tamago Kake Gohan sepuasnya dari 60 brand telur, yang berasal dari produsen telur di seluruh Jepang.
Jika, kamu ingin mengunjungi Festival ini, kamu hanya perlu membayar 500yen atau setara dengan Rp52.000. Selain terdapat beraneka macam telur, festival ini juga menawarkan lebih dari 30 kecap yang cocok untuk Tamago Kake Gohan agar semakin nikmat.
Selain dimanjakan dengan kehadiran berbagai jenis kecap dan telur, di festival ini juga ada berbagai 'minuman misteri'.
Jadwal Festival Tamago Kake Gohan sendiri akan diselenggarakan di Sunshine City World Import Mart Building 4F Hall A-1 pada 21-23 Oktober 2022.
Untuk kamu yang mau berkunjung ke festival ini tidak perlu mengeluarkan uang untuk beli tiket alias tiket masuknya gratis. Dan untuk menikmati santapan sepuasnya yang ada di sini, kamu hanya perlu membayar 500 yen.
Sedangkan, bagi orang tua yang membawa anak di bawah usia sekolah, maka akan
memperoleh tiket gratis. Tapi, untuk kamu yang ingin tahu sejarah dari Tamago Kake Gohan ini, kamu bisa simak info berikut ini:
1. Merupakan Tradisi Sarapan ala Jepang
Sebenarnya pada zaman dulu, orang Jepang tidak terbiasa untuk melakukan sarapan, dapat dikatakan kegiatan sarapan ini merupakan tradisi baru yang ada di Jepang.
Di mana, pada abad pertengahan, waktu sarapan orang Jepang berada di pagi menjelang siang hingga tengah hari. Sedangkan, untuk makan malam dilakukan mulai pukul 16.00. Jadi, sebenarnya orang jepang hanya makan dua kali dalam sehari.
Lalu, di sekitar masa Genroku (pada tahun 1688-1704), budaya makan tiga kali dalam sehari baru mulai dilakukan. Apalagi hal ini terjadi sejak ditemukannya minyak canola yang mulai bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di mana, minyak ini dapat menggantikan minyak ikan yang kurang cocok untuk digunakan penerangan. Jadi, sejak waktu itu semua orang di Jepang yang menggunakan minyak canola, akan memiliki waktu bangun dan kerja jadi lebih panjang.
Dan saat ini orang Jepang juga biasa sarapan dengan nasi di pagi hari, baik nasi putih ataupun
merah. Selain itu, beberapa orang juga ada yang mengolahnya menjadi bubur yang disebut “okayu”, serta sejumlah makanan pendamping yang dihidangkan untuk menambah selera, contohnya sup miso, ikan, rumput laut, dan katsuobushi.
2. Tamago Kake Gohan, Sarapan Penuh Gizi
Makanan Tamago Kake Gohan sendiri berasal dari dua kata, “tamago” (telur) dan “gohan” (nasi).
Di mana, santapan ini menyajikan, telur yang ada di atas nasi dalam keadaan mentah.
Baca Juga: Resep Onigiri Tuna Mayo, Menu Sarapan ala Jepang untuk Bekal Anak
Walaupun, ada yang melakukan pengadukan terlebih dahulu dan tidak, orang Jepang tetap percaya, semisal sarapan ini akan lebih berenergi dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, telur mentah juga mengandung kaya antioksidan dan baik untuk kesehatan jantung, serta tambahan topping sayuran bisa menjadi sumber protein dan vitamin lainnnya.
Pasalnya, orang Jepang sangat memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Jadi, telur sendiri yang kaya akan protein juga sering dijadikan menu utama dalam berbagai hidangan yang ada di Jepang. Selain disajikan jadi Tamago Kake Gohan, ada menu sarapan yang berasal dari telur lainnya, seperti tamagoyaki, onigiri, dan sup miso.
3. Variasi Tamago Kake Gohan
a. Furikake
Untuk variasi Tamago Kake Gohan ada beberapa cara paling mudah untuk menyajikannya. Pertama, cobalah untuk memberikan taburan furikake di atas permukaan nasi yang sudah ber-topping kuning telur. Furikake (taburan khas Jepang) ini akan membuat nasi telur yang satu ini berasa beda.
Selain itu, ada banyak variasi dari furikake sendiri, salah satu yang paling klasik dan paling cocok, seperti rumput laut atau “aonori”.
b. Natto
Selain bisa menggunakan Furikake, ada juga variasi Tamago Kake Gohan dengan menggunakan Natto, yaitu kedelai yang telah difermentasikan. Selain itu, Natto ini juga memiliki baunya sangat kuat dan berbentuk lengket. Tapi, walaupun memiliki aroma yang khas, natto memiliki rasa yang sangat lezat juga.
Dan biasanya sajian natto dilengkapi dengan mustard, serta kecap. Selain itu, beberapa orang punya juga memiliki teknik unik saat mencampurkan natto, contohnya mengaduknya 20 kali ke kanan dan terakhir 20 kali lagi ke kiri.
Baca Juga: 8 Negara Maju Paling Gak Beragama, Mayoritas Penduduknya Ateisme!
c. Katsuobushi
Ada beberapa orang asing yang juga baru mencoba Tamago Kake Gohan dengan menambahkan katsuobushi. Di mana, katsuobushi adalah serutan ikan bonito kering yang juga sering ditambahkan dalam beberapa menu Jepang. Serta, taburan katsuobushi memberikan cita rasa gurih yang melebur sama nasi dan telur.