"Yang pasti kegiatan ini terinspirasi dari warisan Bung Karno mengenai budaya kuliner nusantara yang beliau tulis di buku Mustika Rasa. Lalu juga gagasan dari Ketua Umum kami yang juga ada dalam buku "Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas", ungkap Ono.
"Nantinya, hasil resep-resep terbaik pada lomba ini akan kami dituangkan ke dalam kumpulan
resep masakan asli daerah Jawa Barat, dengan modifikasi serta kreasi baru, mampu memiliki nilai cita rasa, estetika, dan kandungan gizi yang tinggi, serta nilai ekonomi sehingga berdampak pada kedaulatan," pungkas Ono.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, Hj Ijah Hartini mengungkapkan kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kuliner berbasis kearifan lokal Jawa Barat, karena selain untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum juga meningkatkan gizi keluarga dalam rangka mencegah stunting serta penguatan UMKM.
"Kegiatan ini melibatkan puluhan ribu peserta karena antusiasme masyarakat yang luar biasa.
Hingga saat ini di masing-masing kota/kabupaten telah terdaftar 300 tim peserta dimana 1 tim terdiri dari 3 orang. Pemenang 1, 2 dan 3 dari tingkat kota kabupaten akan kembali mengikuti kompetisi di tingkat provinsi. Masyarakat umum juga kita undang untuk makan bersama makanan hasil olahan lomba," ucapnya.
Baca Juga: 5 Cara Melestarikan Budaya Daerah Agar Tidak Hilang, Simak di Sini