Baca Juga: Sekali Nyoba Langsung Kocar-kacir, Cuma Modal 3 Bahan Rumahan Ini Ampuh Bikin Tikus Kabur Selamanya!
Hantavirus patut diwaspadai lantaran penyakit ini punya risiko kematian hingga 38 persen. Gejala yang ditimbulkan oleh hantavirus, antara lain:
-Demam
-Merasa lelah
-Nyeri otot
-Pusing
-Meriang
-Muntah
-Diare
-Sakit perut.
Di sisi lain, manusia yang mengalami hantavirus dapat merasakan gejala sebagai berikut setelah 4-10 terinfeksi.
-Sesak napas
-Batuk
-Dada nyeri
-Adanya cairan di paru-paru.
4. Lymphocytic choriomeningitis
Lymphocytic choriomeningitis merupakan penyakit virus yang ditularkan oleh hewan pengerat -salah satunya tikus. Di AS, penyakit tersebut diperkirakan dibawa oleh lima persen tikus rumah.
Lymphocytic choriomeningitis dapat ditularkan oleh tikus ke manusia melalui urin, darah, kotoran, dan air liur.
Setelah 8-13 hari terinfeksi, manusia yang mengalami lymphocytic choriomeningitis bisa merasakan gejala sebagai berikut:
-Demam
-Tidak enak badan
-Kehilangan nafsu makan
-Sakit kepala
-Muntah
Apabila infeksi menyebar, lymphocytic choriomeningitis bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti meningitis.
Ada pun, meningitis merupakan infeksi pada yang melapisi sumsum tulang belakang dan otak manusia.
Penanganan gigitan tikus
Tikus bisa menggigit manusia karena punya gigi depan yang kuat dan dapat mengoyak kulit korbannya.
Jika tikus mengigit, manusia seperti dicubit, tusukan, dan darah bisa keluar. Gigitan tikus sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun.
Kemudian, keringkan bekas luka dengan handuk dan oleskan antiobiotik dan diperban. Tidak ada salahnya untuk pergi ke dokter apabila gigitan tikus menyebabkan kondisi yang serius.
Baca Juga: Anti Selingkuh dan Ngehosting! 7 Shio Ini Paling Setia: Menantu Idaman