Sonora.ID – Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya dalam sektor pertanian.
Bahkan sejak dulu, kualitas hasil pertanian Indonesia sudah diakui secara luas oleh negara-negara lain.
Kembali lagi ke topik awal, mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agraris memiliki tiga pengertian.
Pengertian pertama adalah mengenai pertanian atau tanah pertanian.
Pengertian kedua adalah mengenai pertanian atau cara hidup petani. Serta, yang ketiga adalah bersifat pertanian.
Baca Juga: 6 Pengaruh Letak Geografis Indonesia, Lengkap dengan Penjelasannya
Negara yang disebut sebagai negara agraris adalah negara yang mengandalkan bidang pertanian sebagai penopang perekonomian.
Alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris adalah karena sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian.
Tak hanya itu, Indonesia juga memenuhi seluruh aspek untuk menjadi negara agraris seperti, memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.
Memiliki lahan yang luas dan subur, hingga memiliki sumber air bersih yang dapat menopang produksi pertanian.
Bagi negara agraris, pertanian memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.
Selain Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga dikategorikan sebagai negara agraris.
Di antaranya negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.
Ciri-ciri Negara Agraris
1. Menghasilkan Berbagai Jenis Hasil Pertanian
Negara-negara agraris mampu menghasilkan bermacam-macam jenis hasil bumi dengan jumlah sangat besar.
Hasil panen yang berlimpah ini membuat negara agraris mampu melakukan ekspor produk pertanian ke negara lain.
2. Lahan yang Luas dan Subur
Lahan yang luas dengan kualitas yang baik merupakan dua faktor penting sebagai ciri dari negara agraris.
Lahan yang luas dengan kualitas tanah yang buruk akan sulit dijadikan sebagai media tanam.
Oleh karena itu, ciri-ciri negara agraris adalah memiliki lahan yang luas dan subur untuk mendukung jalannya roda pertanian.
Baca Juga: Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia! Salah Satunya Mencegah Perang Besar
3. Persediaan Air Berlimpah
Air juga termasuk salah satu unsur yang memegang peran vital dalam menunjang perkembangan sektor pertanian.
Negara agraris tidak perlu khawatir karena persediaan air bersih di negara ini sangat melimpah, misalnya dari sungai, danau, atau dari air hujan.
4. Negara Pengekspor Komoditas Hasil Pertanian
Negara agraris biasanya menjadi pengekspor komoditas pertanian yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Indonesia mengekspor hasil pertanian yang menjadi komoditas unggulan seperti kopi, udang, kakao, karet, dan kelapa sawit.
5. Ketahanan Pangan yang Kuat
Negara agraris biasanya merupakan negara penghasil bahan pangan dalam jumlah besar, seperti beras, jagung, kopi, teh, kakao, sayuran, buah-buahan, ikan, dan juga daging dari subsektor perikanan dan perternakan.
Keuntungan sebagai negara agraris
Baca Juga: 7 Jendral yang Paling Disegani di Indonesia, Ada Ferdy Sambo?