Pada pameran ini, transaksi dapat dilakukan dengan fasilitas QRIS dan Link Aja sebagai media transaksi digital.
Selanjutnya, pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada UMKM antara lain mengenai prosedur ekspor, pelatihan dan pendampingan sertifikasi Halal, PaDi UMKM, pelatihan dan pendampingan HAKI, serta strategi meningkatkan penjualan di sosial media, dan sebagainya.
Secara resmi kick off rangkaian kegiatan Gernas BBI Kalbar ini dibuka oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, yang didahului dengan sambutan dari Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN.
Pada sambutannya, Loto menyampaikan bahwa Kementerian BUMN bersama BUMN terus konsisten dalam upaya menumbuhkembangkan UMKM. Melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders, diyakini dapat mengakselerasi program dan kebijakan pengembangan UMKM dengan hasil yang lebih optimal. Seperti halnya inisiatif Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini yang menunjukkan satu semangat bersama untuk kemajuan UMKM Indonesia.
Melalui Gernas BBI #CorakCorakKalbar diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat termasuk UMKM, dan meningkatkan kecintaan pada produk-produk dalam negeri.
Gubernur Kalbar juga menambahkan bahwa melalui peningkatan kesejahteraan UMKM dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia, mengingat porsi terbesar pelaku bisnis di Indonesia adalah kelompok UMKM.
Direktur Enterprise & Commercial Banking, BNI, Muhammad Iqbal mengapresiasi Pemprov Kalbar dan Kementrian BUMN yang memberikan kesempatan bagi BNI untuk ikut serta dalam gelaran UMKM bergengsi ini.
"Sebagai agen pembangunan, tentunya kami akan selalu proaktif mencari peluang untuk dapat membantu pelaku UMKM tidak hanya bangkit, tetapi juga naik kelas. Bahkan, dengan
kompetensi dan jaringan BNI sebagai bank global, kami berharap UMKM lokal mampu bersaing secara global dan menembus ekspor," pungkasnya.
Baca Juga: UMKM di Pontianak Pasca Pandemi Terus Meningkat Berkat Pasokan Listrik