Baca Juga: Mengenaskan! Ini Kisah Pelaku Pesugihan yang Bunuh Diri Akibat Dikejar Hantu Tumbalnya
Edo lantas membayar seseorang untuk membunuh Bagas. Skenarionya memang sulit dibaca kepolisian. Edo membayar algojo bukan untuk mencelakakan Bagas secara fisik, melainkan secara mental.
Ia menyuruh orang bayarannya berpura-pura menjadi hantu pocong dan sengaja berdiri di tengah jalan kala Bagas pulang. Di kawasan industri tempat Bagas bekerja, memang terdapat banyak sekali tikungan dan pohon besar.
Suatu malam Bagas baru saja pulang dari kerja lemburnya. Sekitar pukul 03.00 malam, Bagas kaget karena melihat sosok pocong putih berdiri di tengah jalan. Mobilnya kemudian banting setir hingga menabrak sebuah pohon besar di tikungan dekat tempat kerjanya.
Akhirnya Bagas berhasil disingkirkan oleh Edo yang mengalami kecelakaan dan mati di tempat.
Baca Juga: Kisah Keji Seorang Ayah yang Memelihara Siluman Monyet untuk Pesugihan
***
Setelah kejadian tersebut beberapa hari kemudian, akhirnya atas mengumumkan siapa yang akan mendapatkan promosi naik jabatan yang lebih tinggi.
Edo pun sudah tak sabar dengan pengumuman tersebut, karena ia yakin bahwa dialah yang paling pantas untuk mendapatkan promosi jabatan tersebut.
"Perkenalkan, ini Dinand, dia yang mendapatkan promosi jabatan pada bulan ini." Ucap atasan Edo
Sontak Edo pun kaget dengan nama dan sosok yang dipilih oleh atasannya untuk terpilih mendapatkan promosi jabatan pada bulan ini.
Bukan tanpa alasan karena sosok Dinand tersebut adalah dukun yang memberikan syarat kepada Edo untuk mencari tumbal agar ia mendapatkan promosi jabatan.
Baca Juga: Bikin Ketar-Ketir! Ini Kisah Mahasiswa yang Hampir Jadi Tumbal Pesugihan Ibu Kos
Lantas Edo marah dan merasa ditipu, segera menyiapkan sebuah skema pembunuhan untuk menyingkirkan Dinand yang merupakan dukun gadungan. Jiwanya benar-benar sudah tertutupi oleh satir hitam keserakahan dan ambisi yang tak ada ujungnya.
Namun saat ia akan melaksanakan rencana pembunuhan tersebut, ada sosok hitam yang sudah berada di depan pintu rumah Edo.
Ketika Edo membuka pintu tersebut, sosok hitam itu tiba-tiba mencekik Edo hingga tewas. Mayatnya kemudian dibuang ke bawah pohon besar tempat bagas tewas sebelumnya. Edo dinyatakan menghilang sejak saat itu.
NB: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu adalah suatu kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.