8 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap dengan Penjelasannya

18 September 2022 19:15 WIB
Ilustrasi Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari ( Freepik)

Fermentasi ketan atau singkong menjadi tape

Fermentasi adalah proses di mana karbohidrat terurai oleh bakteri dan jamur menjadi alkohol dan senyawa gula yang lebih sederhana.

Fermentasi akan mengubah tekstur dan rasa makanan. Dengan cara inilah beras ketan dan singkong berubah menjadi tape.

Fermentasi pada singkong dan beras ketan termasuk perubahan kimia karena tape mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya.

Pembakaran bensin dalam Mmesin

Bensin merupakan bahan bakar berbentuk cair. Di dalam mesin, bensin akan bercampur dengan udara dan kemudian mengalami proses pembakaran.

Campuran bensin dan udara ini berubah menjadi bentuk gas yang dibakar oleh percikan api dari busi.

Pembakaran kayu

Kayu yang dibakar akan menghasilkan arang. Selain berubah wujud, susunan partikel kayu juga berubah karena terdapat reaksi kimia dari proses pembakaran. Selain itu arang tidak bisa dikembalikan lagi menjadi kayu.

Fotosintesis

Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan.

Fotosintesis termasuk perubahan kimia karena air dan karbon dioksida dapat diubah oleh klorofil menjadi karbohidrat dan gas oksigen dengan bantuan sinar matahari.

Proses fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia 6CO₂ + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2.

Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Lengkap dengan Penjelasan yang Mudah Dipahami

Penyalaan kembang api

Kembang api terdiri dari nitrat logam sehingga merupakan senyawa pembakaran. Ketika kembang api dinyalakan, pembakaran terjadi yang mengarah pada pembentukan zat baru dengan emisi cahaya dan panas.

Dengan demikian, itu dapat dianggap sebagai contoh perubahan kimia anorganik.

Pematangan buah

Pematangan buah melibatkan serangkaian perubahan. Buah-buahan terdiri dari etilen. Terjadi peningkatan produksi etilen saat buah rusak atau saat dipetik.

Ini menghasilkan produksi enzim baru yang pada gilirannya bereaksi dengan bahan kimia yang ada pada buah.

Jadi, buah mungkin mengalami beberapa perubahan.

Perubahan kimia yang dialami buah membuat bua menjadi lebih berair dan lembut. Karena kerusakan klorofil, kulit luar buah berubah warna.

Selain itu, aroma terpancar dari buah yang matang.

Baca Juga: 3 Contoh Motivation Letter yang Baik dan Benar, Kunci Sukses Mendapatkan Beasiswa!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm