Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang kisah pesugihan seorang ibu yang kehilangan kandungan akibat siluman ular.
Terdapat sepasang suami istri yaitu Rama dan Sinta yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu, dan Sinta sedang mengandung anak pertama mereka yang sudah berusia 5 bulan.
Mereka berdua memiliki penghasilan dari berjualan mie ayam yang buka di depan rumah mereka. Pendapatan mereka terbilang cukup besar dan dari hasil berjualan mie ayam saja mereka bisa gunakan untuk modal menikah.
Namun siapa sangka larisnya penjualan mie ayam Rama dan Sinta bukan hanya soal enak atau tidak mie ayam tersebut, ternyata Rama dan Sinta mendalami ilmu pesugihan dengan menyembah siluman ular.
Pesugihan dengan siluman ular ini oleh mereka berdua sudah jalankan bahkan sebelum mereka menikah.
Baca Juga: Kisah Pesugihan Joki Skripsi yang Dibunuh Jenglot Pesugihan Miliknya Sendiri
Setiap malam jumat kliwon, siluman ular tersebut akan mengirimkan uang dan perhiasan ke dalam kendi yang Rama dan Sinta sudah sediakan di belakang rumah.
Namun uang dan emas dari siluman ular tersebut mereka dapat dengan tidak gratis, Rama dan Sinta harus membayar semua itu dengan memberikan tumbal bayi kepada siluman ular setiap akhir bulan.
Puluhan bayi sudah mereka ditumbalkan untuk pesugihan siluman ular, dan jika Rama dan Sinta tidak memberikan tumbal ular tersebut, seluruh harta kekayaan yang sudah mereka dapatkan selama ini akan hilang.
Karena pesugihan itulah, keuangan Rama dan Sinta selalu terjaga baik bahkan meningkat setiap waktunya. Modal untuk jualan mainannya pun selalu bertambah seiring waktu. Keduanya menjadi pasangan muda yang kaya.
Baca Juga: MENYEDIHKAN! Ini Kisah Pesugihan yang Rela Tumbalkan Teman Sendiri Demi Harta Kekayaan dan Jabatan
***
Namun ketika usia kehamilan Sinta sudah memasuki usia 8 bulan, dan saat itu sudah mendekati akhir bulan. Namun Rama belum kunjung mendapatkan bayi untuk ditumbalkan ke siluman ular.
Sinta pun merasa khawatir dan ketakutan, jika Rama tidak mendapatkan bayi yang diinginkan oleh siluman ular maka bayi yang ada dalam kandungan Sinta akan menjadi tumbalnya.
Ia pun menangis ketakutan di hadapan Rama dan meminta Rama untuk segera menemukan bayi untuk ditumbalkan agar anak mereka berdua yang masih dalam kandungan tidak diambil oleh siluman ular.
Hari itu pun datang juga dan Rama belum juga menemukan bayi untuk dijadikan tumbal. Tepat tengah malam di akhir bulan Siluman Ular tersebut datang dan menagih tumbal bayi yang menjadi tumbal pesugihan Rama dan Sinta.
Baca Juga: MENGERIKAN! Ini Kisah Pesugihan Pemilik Warung Pecel Lele yang Tumbalkan Anak
Namun dengan wajah ketakutan Rama meminta waktu kepada siluman ular agar bisa mencari bayi untuk dijadikan tumbal.
Sontak siluman ular yang sudah kelaparan tersebut marah dan menghilang seketika dari hadapan Rama dan Sinta.
Kemudian perut Sinta tiba-tiba sakit dan mengeluarkan darah, sontak Rama bergegas membawa Sinta ke rumah sakit terdekat untuk di periksa.
Saat dokter selesai memeriksa keadaan kehamilan Sinta, dokter menyatakan bahwa bayi yang ada dalam kandungan Sinta dinyatakan sudah meninggal.
NB: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu adalah suatu kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.