Sonora.ID - Pemilihan Presiden 2024 sudah menjadi sorotan sejak beberapa tahun belakangan ini, karena pada tahun tersebut menjadi pesta demokrasi yang akan melahirkan sosok baru sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Presiden Joko Widodo yang sudah menjabat selama 2 periode akan turun dan melepas jabatannya, kemudian posisi tersebut akan diisi dengan nama baru yang memimpin Indonesia sama 5 tahun ke depan.
Beberapa nama sudah digadang-gadang mendapatkan dukungan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia, termasuk salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,
Ketika dilihat ke belakang, sebelum Jokowi duduk di bangku nomor 1 di Indonesia, dirinya sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta, tak heran jika saat ini Anies mendapatkan dukungan karena dianggap memiliki jalan atau langkah yang sama dengan Jokowi.
Melihat hal tersebut, dikutip dari Kompas.TV, Anies mengatakan bahwa dirinya saat ini masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya di ibu kota yang akan berakhir pada tahun 2022 ini.
Nantinya, dirinya akan menghadapi beberapa agenda lain setelah menyudahi jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Negara ini, termasuk agenda Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian, dirinya mengaku memang belum ada penugasan atau panggilan di tingkat nasional, sehingga ia masih menunggu.
“Setiap kali ada panggilan tugas untuk kebaikan masyarakat, kebaikan semua, saya selalu katakan siap,” ungkapnya menegaskan.
Anies menjelaskan bahwa jika ranahnya sudah tingkat nasional, ada pihak yang punya kewenangan dan dirinya akan dipanggil untuk menjalankan tugas tersebut.
Sehingga ia sedang menunggu panggilan itu.
“Bila ada panggilan, nanti ditunggu, kalau ada panggilan, sekarang belum ada panggilannya, kita tunggu. Jangan dibalik, seakan-akan saya yang memanggil,” sambung Anies memaparkan.
Sebelumnya diketahui bahwa, Anies sempat menyatakan dirinya siap menjadi calon presiden pada tahun 2024 mendatang jika ada yang mengusungnya.
Meski demikian, Anies saat ini masih fokus menjelang hari-hari terakhirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang masa kerjanya akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga: PDIP Singgung Gandeng Gerindra, Prabowo-Puan Diisukan Maju Pilpres?