Sonora.ID – CV adalah hal pertama yang dilihat perusahaan atau HRD dari seorang pelamar.
Maka dari itu, isi dari CV harus berisi informasi profesional yang memenuhi standar perusahaan yang dilamar.
Dengan kata lain, semakin menarik dan akurat CV yang kamu buat, makan semakin besar juga peluang kamu untuk dipanggil oleh HRD.
Nah, salah satu poin penting dalam sebuah CV, adalah pengalaman kerja. Karena, pada bagian ini rekruter dapat menilai seperti apa tugas dan tanggung jawab yang pernah diemban oleh pelamar kerja.
Itulah sebabnya, cara menulis pengalam kerja dalam CV sangatlah penting untuk diperhatikan karena bagian ini akan menjadi pertimbangan utama perusahaan untuk menerima kamu.
Baca Juga: 10 Contoh CV yang Menarik HRD, 99 Persen Lolos Dipanggil Interview!
Supaya terlihat profesional dan menonjol, berikut cara menulis pengalaman kerja di CV yang bisa kamu terapkan.
Tulis pengalaman dengan jujur
Tentu setiap orang menginginkan CV yang terlihat sempurna, dengan banyak pengalaman yang dapat mendukung kamu untuk akhirnya diterima di posisi dan perusahaan yang kamu inginkan.
Namun hal ini tidak berarti kamu harus berbohong mengenai pengalaman kerja yang sudah kamu miliki.
Tulis pengalaman yang kamu miliki sebanyak yang sebenarnya, tidak perlu dilebih-lebihkan.
Terkadang memang pihak pewawancara tidak akan menanyakan secara detil pengalaman kerjamu.
Biasanya mereka akan cenderung menanyakan kontribusi apa yang telah kamu berikan dan apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.
Namun, bila nantinya kamu bertemu dengan manager-mu dan kamu diharuskan untuk menceritakan lebih dari sekedar kontribusimu di pengalaman kerja tersebut, bisa jadi kamu jadi tidak mampu menjawabnya jika kamu menuliskan pengalaman kerja yang sebenarnya tidak ada.
Perhatikan Detail
Detail tentang pengalaman yang kamu milik juga merupakan hal yang penting dalam CV.
Tentunya kamu harus menjelaskan terkait pengalaman kerja yang dimiliki agar pihak pewawancara dapat memahami kemampuan yang kamu miliki.
Walau harus menjelaskan secara detail, usahakan kamu tidak menjelaskan secara panjang lebar.
Hal ini agar pihak pewawancara tidak menjadi bingung dengan pengalaman kerja yang coba kamu ceritakan.
Cukup jelaskan pengalaman kerja secara singkat, jelas, dan padat agar mudah dimengerti dengan cepat.
Baca Juga: 3 Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia yang Berkualitas dan Profesional di Mata HRD!
Ditulis Per-Point
Menuliskan pengalaman kerja pada CV tentunya lebih baik dilakukan dengan cara point per point.
Usahakan untuk menghindari menuliskan pengalaman di CV dengan cara paragraf.
Percaya atau tidak, masih banyak pelamar kerja yang membuat CV dengan menuliskan pengalaman kerja dalam bentuk paragraf.
Pengalaman kerja akan menjadi informasi yang paling disorot oleh pihak HRD, maka hindari penjelasan yang terlalu panjang atau pun bertele-tele.
Maka dari itu sebaiknya menuliskan pengalaman kerja dengan singkat, padat, dan jelas dalam bentuk point per point.
Urutkan dari yang Terbaru
Pengalaman kerja wajib ditulis secara berurutan dari yang terbaru, hingga terlama.
Tujuannya adalah, untuk memudahkan rekruter melakukan peninjauan maupun ketika wawancara.
Dengan demikian, pertanyaan yang dilontarkan juga masih sangat teringat dan dapat dijawab dengan baik.
Jelaskan Tanggung Jawab dan Tugas
Tepat di bawah baris pengalaman kerja, beserta perusahaan atau instansinya, jelaskan apa saja yang menjadi tanggung jawab dan yang Anda kerjakan selama bekerja di tempat tersebut.
Hal ini bertujuan untuk memperjelas seberapa ahli dan profesional Anda.
Sertakan Masa Kerja
Menjadi hal yang tak boleh disepelekan, masa kerja harus dimuat. Tujuannya untuk memudahkan rekruter dalam menilai kompetensi dari lamanya Anda bekerja.
Baca Juga: 3 Contoh Surat Referensi Kerja yang Profesioan dan Menunjang Karier!
Tuliskan Capaian
Pencapaian dalam karier juga lebih penting untuk dicantumkan, karena bisa menjadi pertimabangan bagi HRD untuk memanggil kamu.
Hal ini kurang lebih seperti prestasi. Dengan capaian, rekruter dapat menilai apakah Anda merupakan pekerja dan dapat berorientasi pada target atau tidak.
Utamakan yang Relevan
Dalam mencantumkan pengalaman kerja, selain diurutkan dari yang terbaru, sebaiknya diutamakan yang relevan.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan profesionalitas dan menunjukkan kompetensi Anda pada bidang pekerjaan yang dilamar.
Baca Juga: Perbedaan UMK dan UMR, Menentukan Gaji Bulanan Jangan Sampai Nggak Tahu!