Presiden BJ Habibie juga pernah ke Bojonegoro, namun tidak lagi menjadi presiden karena masa jabatannya habis dan laporan pertanggungjawabannya tak diterima oleh MPT.
Mitos yang melatarbelakangi mengapa presiden pantang menginjakkan kaki ke Bojonegoro dan Kediri hampir sama yakni karena harus menyebrangi sungai.
Sebagaimana diketahui bahwa Bojonegoro merupakan wilayah yang terkenal dengan penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah dikenal sebagai penghasil tembakau terbaik di dunia yang dilewati Bengawan Solo.
Jika ingin berkunjung ke Bojonegoro maka harus menyebrangi Bengawan Solo terlebih dahulu, dan untuk bisa masuk ke Kota Kediri harus melewati sungai Brantas.
Di Bojonegoro ada sebuah kepercayaan kalau sedang perang pantang untuk menyebrangi Bengawan Solo terlebih dahulu untuk menyerang musuh, pantangan diindahkan akan kalah.
Penguasa Kadipaten Jipang yakni Arya Penangsang alias Aryo meninggal bersama kudanya Gagak Rimang karena menyebrang Bengawan Solo terlebih dahulu untuk menyerang prajurit Sultan Pajang.
Sultan Pajang atau Sultan Hadiwijaya alias Maskarebet atau yang lebih dikenal dengan nama Jaka Tingkir tadinya sangat sulit untuk menaklukan Arya Penangsang.
Baca Juga: SEPUTAR MITOS: Bibir Gak Sengaja Kegigit Bakal Kena Musibah Besar
Ini karena Arya memiliki kesaktian yang sangat luar biasa.
Namun karena Arya Penangsang melewati Bengawan Solo untuk mengejar prajurit Jaka Tingkir, maka Arya pun tak berdaya menghadapi prajurit Jaka Tingkir.