Sonora.ID - Orientasi adalah masa-masa ketika kita mengenal sekolah lebih dalam. Di sana pula, kita akan berkenalan dengan teman-teman baru yang disatukan dalam suatu kegiatan.
Di dalamnya, ada banyak kisah-kisah yang menyenangkan, mengharukan, hingga memilukan.
Tak ketinggalan, Banni Dattu dan Anya dalam siniar Kosan HAI bertajuk “Nyebelinnya Masa Orientasi Siswa Dulu…” juga berbagi kisah MOS pada zaman mereka. Mulai dari membawa makanan bernama aneh hingga bertemu dengan senior ganteng.
Baca Juga: Satgas Yonif 126/KC Jadi Guru Siswa Sekolah di Perbatasan Papua
Meskipun terdengar menyenangkan, sayangnya tak semua instansi pendidikan berlaku demikian. Faktanya, ada beberapa kasus MOS yang sampai meregang nyawa.
Delwyn mengalami kelelahan usai menempuh jalan kaki sejauh 8,7 kilometer dari kawasan Talang Jambe menuju ke Sukabangun II.
Saat berada di belakang sekolah, pelaku yang bertugas sebagai pembina dari sekolah memerintahkan korban untuk merayap. Namun, karena kelelahan, Delwyn membantah intruksi yang diberikan.
Hal itu pun membuat pelaku, Obbi, marah hingga akhirnya memukul korban dengan menggunakan bambu di bagian kepala. Bahkan, saat pria itu merayap, pelaku langsung menarik baju korban hingga membuatnya terpelanting ke aspal dan kepalanya terbentur.
Akibat kejadian itu, korban sempat mengeluh jika ia tak lagi sanggup mengikuti proses orientasi. Kondisinya pun semakin memburuk hingga akhirnya ia dibawa ke halaman sekolah.
Baca Juga: Sering Berprasangka Buruk? Ini Alasan Kita Tak Boleh Melakukannya
Kondisinya yang tak kunjung membaik membuat Delwyn akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, saat dalam perjalanan, ia meninggal.
Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN), tewas saat mengikuti orientasi atau Kemah Bakti Desa di kawasan Goa China, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur.
Bahkan, menurut teman-temannya, kematian Fikri pun sangat tidak wajar. Pasalnya, hanya ada bukti foto mahasiswa yang sedang sujud.
Namun, para saksi mengaku diperlakukan tidak manusiawi, seperti disiram air bawang sampai diminta mempraktikkan seks oral dari singkong yang berbentuk alat kelamin pria dan pisang yang diberi kecap.
Seorang siswa SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi, Evan Christopher Situmorang, dilaporkan meninggal dunia setelah mengikuti MOS.
Menurut keterangan, Evan meninggal karena kelelahan setelah mengikuti rangkaian kegiatan MOS. Padahal, Evan dikenal sebagai sosok yang rajin olahraga.
Keanehan mulai terlihat saat lelaki itu masuk sekolah di hari pertama. Pada hari itu, para guru menelepon orangtua Evan agar menjemput anaknya yang terlihat sakit.
Baca Juga: Yuk, Mulai Ajarkan Anak Kita agar Mau Melakukan Donasi Sejak Dini!
Evan kemudian dirawat di rumah sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena kejang-kejang. Namun, sayang, nyawanya pun tak bisa terselamatkan saat perjalanan menuju rumah sakit.
Dengarkan obrolan seru Banni dan Annya seputar hantu-hantu di sekolah hanya melalui siniar Kosan HAI di Spotify. Di sana, akan ada banyak obrolan seru dan menarik seputar tren yang sedang viral di kalangan Gen Z.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/kosanhai_orientasi.