Sonora.ID - Tubuh manusia terdiri dari berbagai organ di dalamnya untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Termasuk beberapa organ yang memang menjadi bagian dalam sistem pencernaan manusia bertujuan untuk mengelola makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Salah satu bagian dari sistem pencernaan manusia itu adalah kerongkongan.
Bentuknya yang menyerupai tabung dan dibalut dengan otot, memiliki fungsi utama untuk membawa makanan dari mulut ke dalam lambung.
Ujung dari kerongkongan berbentuk seperti cincin yang berfungsi untuk mengatur jalannya makanan untuk ke lambung dan akan menutup sehingga makanan yang sudah masuk ke lambung tidak kembali ke saluran pencernaan atas.
Seperti yang dikutip dari buku BUPERI IPA: SMP/MTS Kelas VIII, menuliskan bahwa ada 5 fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan manusia.
1. Menelan makanan
Proses ini memicu gelombang peristaltik, yang membawa makanan ke kerongkongan, sehingga cincin otot melemas secara refleks dan makanan bisa masuk ke dalam lambung.
2. Mencegah benda asing masuk ke saluran pencernaan bawah
Karena kerongkongan menjadi organ antara saluran pencernaan atas dan bawah, kerongkongan berfungsi mencegah benda asing masuk ke lambung.
Baca Juga: Benarkah Banyak Minum Air Putih Bisa Menahan Asam Lambung? Ini Kata Dokter
Kerongkongan memiliki 3 daerah normal penyempitan yang menyebabkan benda asing tersangkut di kerongkongan.
3. Penyalur makanan dari mulut ke lambung
Sudah disebutkan sebelumnya, kerongkongan sebagai organ antara saluran pencernaan atas dan bawah, sehingga berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung.
4. Mencegah isi dan cairan lambung kembali ke atas
Di ujung kerongkongan terdapat cincin otot yang bisa menutup secara otomatis sehingga makanan dan cairan yang berada di dalam lambung tidak bisa kembali ke saluran pencernaan atas.
Penyempitan pada cincin otot di kerongkongan mencegah masuknya cairan lambung ke kerongkongan, bahkan kembali ke mulut.
5. Menghasilkan gerak peristaltik
Proses menelan makanan karena adanya otot yang menghasilkan gerak peristaltik dan menyebabkan dinding berkontraksi secara perlahan hingga makanan terdorong ke lambung atau saluran pencernaan selanjutnya.
Baca Juga: Apa itu GERD? Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya