Solo, Sonora.ID - Di tengah keramaian dan keseruan dalam Pasar Malam Sekaten di Kota Solo, ada satu wahana yang cukup menarik yakni Rumah Hantu.
Di balik wahana tersebut, terdapat Subekti Okta seorang pria berusia 27 tahun yang mempunyai peran sebagai pocong di Rumah Hantu Sekaten tersebut.
Okta memutuskan untuk memilih menjalani pekerjaan sebagai 'hantu' sejak beberapa bulan yang lalu.
Baca Juga: Mengerikan! Ini Kisah Yanto yang Hampir Tewas Karena Curi Tali Pocong untuk Pesugihan
Adapun keputusannya itu, ternyata Okta pernah mengalami pengalaman aneh.
Diakuinya, dia kerap kali merasa takut meskipun tertantang dengan pekerjaan itu.
Maklum, dia dibungkus dengan kain putih dan makeup darah layaknya pocong.
"Pertama ada rasa takut, tapi karena penasaran enggak nolak masuk pertama kali ke rumah hantu terus peran jadi pocong itu," terangnya, Senin (19/9/2022).
Dirinya mengaku ada pengalaman seru ketika memerankan pocong dan ketika menakut-nakuti parang pengunjung.
Namun, ia tak memungkiri bahwa sebenarnya ada rasa takut. Saat ada pengunjung yang datang dan berkata bahwa ada pocong asli di belakangnya.
"Cuma kalau ada rasa was was, rasa takut, ada orang bilang kadang di belakang ada yang asli, ada yang bilang gitu," ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Jadi Pocong' - OST Mumun yang Dinyanyikan oleh Mandra
Tak hanya satu atau dua kali, dirinya sering mendapatkan pemberitahuan tersebut dari para pengunjung. Okta mengaku, beberapa kali 'merinding' saat berperan menjadi pocong.
"Kadang merasa juga, merinding sendirian di dalam. Kadang noleh ada rasa takut," terangnya.
Meskipun begitu, dalam pengakuannya ternyata hingga saat ini dirinya belum pernah melihat wujud asli pocong saat dirinya berperan menjadi hantu.
"Belum pernah lihat langsung, tapi pengen," kata dia.
Selama menakut-nakuti pengunjung, ia mengaku ada aturan yang wajib dijalankan.
"Enggak boleh memegang atau menyentuh fisik pengunjung dari manajemen gak boleh nyentuh. Cuma gerakan badan aja," ungkapnya.
Saat dirinya menakut-nakuti, Okta sering kali menemukan pengunjung yang pingsan sampai ada yang menangis histeris.
"Pingsan ada, karena ketakutan dia pingsan. Sampai nangis histeris cuma disitu nangis enggak gerak," ujarnya.
"Kadang saya takut mau gimana, diajak keluar gak mau, saking takutnya enggak mau jalan," tambahnya.
Pria asal Temanggung itu mengaku selama ini berada di Sekaten Solo ia menginap di dalam rumah hantu. Dirinya berada di sana selama satu bulan penuh bersama istrinya.
"Tidur disini, nanti mulai kerja dari pukul 6 sore sampai pukul 10 malam kalau weekday, tapi weekend biasanya jam 11 malam," jelasnya.
Selama menjalani peran sebagai hantu, dirinya mengungkapkan bahwa dia mendapat bayaran 10 persen dari penjualan tiket. Bahkan selama ini, dirinya mulai menikmati pekerjaannya sebagai pemeran pocong di rumah hantu.
"Kalau per harinya enggak mesti, tapi biasanya setiap bulan bersih bisa Rp 5-6 juta," pungkasnya.