Hujan yang secara fisik mengikis batuan dan asam karbonat di dalamnya secara kimiawi memecah batuan dan membawa garam serta mineral dalam keadaan terlarut sebagai ion.
Ion tersebut kemudian mengalir ke sungai dan berlanjut hingga berakhir di laut yang terhampar luas.
Dua ion yang paling sering hadir dalam air laut sendiri adalah klorida dan natrium. Keduanya membentuk lebih dari 90% dari semua ion terlarut dalam air laut.
Setelahnya, banyak ion terlarut digunakan oleh organisme di laut dan dikeluarkan dari air, sementara sisanya yang tak digunakan akan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.
Pembiaran inilah yang membuat konsentrasi ion meningkat dari waktu ke waktu.
Konsentrasi garam dalam air laut diprediksi sekitar 35 bagian per seribu. Dengan kata lain atau secara sederhana, sekitar 3,5% dari berat air laut berasal dari garam terlarut.
Baca Juga: Pembagian Wilayah Laut Indonesia dan Penjelasannya, Materi Geografi Lengkap!
Jadi, itulah alasan kenapa air laut asin secara ilmiah. Pertanyaan dan rasa penasaranmu kini sudah terjawab, kan?