Sonora.ID – Matahari memiliki banyak manfaat untuk kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi, mulai dari manusia, hewan hingga tumbuhan.
Energi matahari adalah salah satu jenis energi terbarukan atau energi yang tidak akan pernah habis, yang berbentuk bola gas dan memiliki ukuran sangat besar.
Bagi manusia sinar matahari mengandung vitamin D yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, menyehatkan tulang, memperkuat otot, serta kurangi risiko penyakit kanker.
Tak hanya itu energi matahari juga bermanfaat sebagai sumber listrik tenaga surya, dan membantu proses pertanian dan perkebunan.
Sementara bagi hewan, energi matahari digunakan untuk menghangatkan tubuh, membantu proses pencernaan makanan, sumber kekuatan dan lain sebagainya.
Baca Juga: 9 Manfaat Kulit Kentang! Salah Satunya Bisa untuk Menghilangkan Uban
Lantas bagaimana dengan tumbuhan? Yuk, simak 5 manfaat energi matahari bagi tumbuhan berikut ini.
Sumber Energi bagi Tumbuhan
Manfaat energi matahari bagi tumbuhan salah satunya adalah sebagai sumber energi alami satu-satunya yang bisa membantu perkembangan tumbuhan.
Keberadaan energi matahari sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Manfaat energi matahari bagi tumbuhan membantu dalam proses produksi gula dan nutrisi.
Dengan produk yang dihasilkan tersebut, tumbuhan bisa terus tumbuh dan berkembang sempurna.
Tumbuhan yang tumbuh dengan subur pada akhirnya memberikan manfaat positif bagi makhluk hidup lainnya.
Membantu Proses Fotosintesis
Fotosintesis dapat dilakukan tumbuhan hijau jika terdapat kadar karbon dioksida dan sinar matahari yang melimpah.
Di dalam struktur daun, terdapat kandungan klorofil yang terletak di jaringan palisade.
Klorofil atau zat hijau daun, memiliki peran penting untuk menyerap cahaya warna merah, biru, dan ungu.
Klorofil berfungsi untuk menyerap sinar matahari pada reaksi terang fotosintesis.
Sedangkan stomata yang berada di jaringan epidermis daun, berfungsi untuk membuka dan menutup sesuai dengan kondisi lingkungan.
Pada siang hari, umumnya stomata akan terbuka sehingga karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis.
Pada saat itulah, stomata akan membuka untuk menyerap karbon dioksida, sedangkan klorofil akan menyerap cahaya.
Bersamaan dengan itu, air yang berasal dari tanah, diserap oleh akar untuk dibawa ke daun. Fotosintesis bertujuan untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi oksigen dan hidrogen.
Hidrogen dibutuhkan tumbuhan untuk bertumbuh dan berkembang, sedangkan oksigen dilepaskan ke luar.
Oksigen ini berguna bagi manusia dan hewan untuk bernapas dan mendapatkan asupan oksigen untuk organ-organ tubuhnya.
Matahari mengatur siklus tumbuhan Matahari bermanfaat bagi tumbuhan dengan mengatur siklusnya, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Tumbuhan merespons perubahan hari atau jumlah sinar Matahari yang tersedia.
Mereka akan berbunga atau tidak aktif sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Matahari.
Baca Juga: Contoh Gaya Pegas dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi IPA Kelas 4 SD
Sumber Vitamin D
Jamak diketahui bahwa sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik bagi tubuh. Tak hanya itu, vitamin D dari matahari juga sangat baik bagi tumbuhan.
Sinar matahari yang diserap oleh tumbuhan mampu menghasilkan vitamin D.
Jadi dengan bantuan sinar matahari, tumbuhan dapat membuat vitamin D sendiri di dalam tubuh mereka.
Mengaktifkan Klorofil
Manfaat energi matahari bagi tumbuhan yang juga penting adalah membantu mengaktifkan klorofil.
Klorofil bermanfaat untuk membantu proses fotosintesis.
Sementara dengan adanya paparan sinar matahari, klorofil akan diaktifkan dan membuat proses fotosintesis berlangsung dengan baik.
Proses Pertumbuhan Kecambah
Manfaat energi matahari bagi tumbuhan yang tak kalah penting adalah membantu proses pertumbuhan kecambah.
Dengan paparan sinar matahari yang cukup, akan merangsang pertumbuhan pada kecambah sekaligus mempercepatnya.
Baca Juga: 8 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap dengan Penjelasannya