Sehingga penting untuk selalu memperhatikan asupan makanan dan menghindarinya saat bayi lebih sering kentut daripada biasanya.
4. Konstipasi
Konstipasi dapat memperparah penumpukan gas di dalam perut bayi.
5. Konsistensi feses juga harus diperhatikan, apalagi jika bayi mengonsumsi susu formula atau sudah makan makanan padat.
Kondisi feses yang kering dank eras bisa jadi pertanda bahwa bayi mengalami konstipasi.
Beberapa masalah pencernaan pada bayi yang mungkin muncul dan jarang terjadi adalah naiknya asam lambung.
Jika bayi terlalu sering kentut dan cukup parah maka segera bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan dapat mengetahui kondisi sang buah hati.
6. Terlalu sering menangis
Bayi yang menangis adalah hal yang lumrah dan wajar, akan tetapi jika terlalu sering menangis, bayi akan menelan udara lebih banyak. Sehingga perlu segera ditangani.
Menangis juga bisa disebabkan dan menyebabkan penumpukan gas dalam perut bayi.
Baca Juga: Bau Tapi Berkhasiat! Kenali 4 Manfaat Kentut bagi Kesehatan Tubuh