9 Contoh Autobiografi Diri Sendiri Singkat dan Jelas, Materi SMA

23 September 2022 12:00 WIB
Ilustrasi Contoh Autobiografi Diri Sendiri
Ilustrasi Contoh Autobiografi Diri Sendiri ( Freepik.com)

Sonora.ID - Salah satu karya tulis yang dipelajari dan menjadi materi SMA adalah biografi. Biografi berdasarkan penulisnya dibagi menjadi 2, yaitu biografi dan autobiografi yang ditulis oleh diri sendiri.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks biografi adalah teks atau karya tulis yang menceritakan riwayat hidup dari perilaku atau tokoh, segala masalah dalam perjalanan hidup tokoh tersebut, serta seluruh peristiwa yang pernah dialami.

Dikutip dari Gramedia.com, berikut ini adalah susunan teks biografi.

  1. Orientasi
  2. Peristiwa penting
  3. Reorientasi

Autobiografi adalah biografi yang ditulis dengan sudut pandang orang pertama alias ditulis oleh diri sendiri.

Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 9 contoh autobiografi diri sendiri.

  • Contoh 1

Aida Nayla Khairun seorang siswi kelas XII dari SMK Negeri 14 Serang Jurusan Komputer lahir dan tumbuh dengan baik di kota tercintanya, Kota Serang. Aida dilahirkan oleh ibunya yang cantik pada tanggal 15 Agustus 2000.

Aida merupakan salah satu murid yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia perfilman, khususnya Marvel. Selain menyenangi bidang tersebut, Aida juga sangat menaruh ketertarikan dalam bidang yang berhubungan dengan binatang. Bagi Aida sendiri, binatang merupakan makhluk hidup yang memiliki beberapa persamaan dengan manusia.

Semasa kecil Aida pernah tinggal di dekat tol yang ada di Semarang, setiap hari cuaca disana sangatlah panas. Cuaca panas itu membuat Aida kegerahan setiap hari. Hal itulah yang kemudian membuat Aida tersadar bahwa adanya pemanasan global disebabkan manusia karena selalu mengendarai kendaraan bermotor yang membuat udara menjadi banyak polusi dan membuat lapisan ozon menipis.

Aida langsung tanggap untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di kesehariannya. Aida memilih untuk naik sepeda atau kuda untuk menuju ke sekolahnya.

  • Contoh 2

Namaku Desika Sartika biasa dipanggil Tika, aku lahir di Kisaran tepat pada tanggal 7 Februari 2002. Aku anak pertama dari empat bersaudara, satu adik perempuan dan dua adik laki-laki, kami saling sayang menyayangi.

Aku anak dari ayah dan ibu yang sangat luar biasa di bumi ini, ayah ku bernama Kasharun dan ibuku Siti Rumaiyah. Mereka sangat handal mendidik dan membimbing kami anak-anaknya, kami dari keluarga yang sederhana namun selalu bahagia.

Di tahun 2013, aku pindah ke Medan dan melanjutkan sekolahku ke tingkat SMP di salah satu SMP di kota medan. Setelah itu, di tahun 2016 aku memasuki jenjang SMA, di salah satu SMA di kota Medan.

Dari dulu aku ingin sekali meneruskan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke Universitas. Namun apa daya, ayah dan ibuku tidak bisa membiayai uang kuliahku yang begitu mahal.

Alhasil, setelah tamat sekolah aku kerja di salah satu supermarket di kota Medan demi menggapai impianku. Beberapa tahun kemudian aku mendaftarkan diri ke Universitas di Medan, berharap uangku cukup untuk mendaftar.

Namun sayang, uang tabunganku masih belum cukup, aku sempat berputus asa untuk tidak akan lagi mendaftarkan diriku kuliah. Impianku tidak musnah, aku gunakan cara demi cara, aku bercita-cita menjadi seorang guru, menurutku pintar itu bukan sekadar teori tapi pintar karena sering di asah kemampuannya.

Baca Juga: 25 Contoh Judul Skripsi Perbankan Syariah, Paling Mudah Dikerjakan!

  • Contoh 3

Nia Andania, lahir di Surabaya, 1 Juli 1997, ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara, buah dari pasangan Romi dan Siti Sarah. Nia adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana, ayahnya seorang guru honorer di sebuah madrasah tsanawiyah, sementara ibunya bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu tak jauh dari rumahnya. Sejak kecil dia selalu dinasehati oleh ayahnya untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik terhadap sesama.

Ketika menginjak kelas X SMA, dia mengikuti lomba menulis puisi antar sekolah se-Kota Bandung dan puisinya yang berjudul “Senja di Barat Cikapundung” menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut.

Tentu saja ini membuat hatinya senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama puisi-puisi bertemakan lingkungan. Baginya lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat membuat jiwa manusia kuat dan sehat.

  • Contoh 4

Aku lahir di Papua 12 Januari 1997, Namun saat ini aku tinggal di kota Jakarta dan menjadi salah satu siswa di kelas X, SMA Negeri 21 Jakarta Jurusan IPS.

Aku memiliki hobi-hobi yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan dan juga berolahraga, terutama olahraga jogging. Bagiku tumbuhan dan kesehatan adala dua hal penting yang berkaitan antara satu dengan lainnya.

Semasa kecil aku pernah tinggal di dekat sungai Ciliwung, setiap musim hujan rumahku pasti kebanjiran oleh luapan sungai tersebut. Aku bersama keluargaku kemudian mengungsi ketempat pengungsian sementara sampai banjir mereda. Hal itu terus saja terulang dari tahun ketahunnya seperti tanpa ada pemecahan.

Menginjak tahun pertama di SMA, aku mulai sadar bahwa permasalahan banjir sebetulnya bukan sekedar tanggung jawab pemerintah saja. Masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab mengatasi masalah tersebut. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai.

Sejak saat itu, kemudian aku mulai bergabung dengan Komunitas Peduli Lingkungan. Komunitas ini bergerak setiap minggunya untuk mensosialisasikan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir dan juga pola-pola hidup sehat. Tak lupa juga kadang kami mengadakan bakti sosial di setiap kelurahan yang dikunjungi.

Saat ini aku tinggal bersama ayahku yang bekerja di salah satu perusahaan Negeri di wilayah Jakarta Pusat. Selain aktif di komunitas peduli lingkungan, aku juga aktif di komunitas Goowes Jakarta dan juga Komunitas parkour Batavia.

Baca Juga: 6 Contoh Biografi Diri Sendiri atau Autobiografi, Singkat dan Jelas

  • Contoh 5

Aku Lani Trisnawaty. Orang-orang biasa memanggilku dengan sebutan Lani. Aku terlahir 115 tahun setelah Dewi Sartika, tepatnya tanggal 4 Desember 1999 di sebuah kota industri, Kendal. Sebenarnya, aku lahir dengan nama Melani Utami. Namun, saat kecil aku jatuh sakit dan menurut kepercayaan orang dulu, namaku harus diganti sehingga lahirlah sebuah nama “Lani Tyaswati”.

Aku merupakan anak terakhir dari 7 bersaudara. Buah dari pasangan Pak Yefet dengan Bu Nereni. Aku dilahirkan di keluarga besar yang penuh dengan kesederhanaan. Ayahku adalah seorang tukang becak tradisional yang biasanya bekerja di area pasar, sedangkan ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, aku diajari oleh keluargaku untuk tumbuh menjadi anak yang rajin beribadah, mandiri, jujur dan sederhana. Kami sekeluarga tinggal di sebuah desa mini bernama Desa Penaruban yang berada di Kecamatan Weleri, tepatnya RT 1 RW 6.

Aku biasa meluangkan waktu luangku untuk menulis, menyanyi, mendengarkan musik, dan main kuis. Menyanyi dan mendengarkan musik untuk melepas bosan. Sedangkan menulis dan main kuis untuk melepas bosan sekaligus mencari uang. Hobi semakin terasa menyenangkan apabila hobi itu bisa menambah penghasilan. Dari hobi menulis, aku mulai membuat beragam jenis tulisan mulai dari puisi, cerpen, artikel dan karya tulis lainnya.

Dalam menjalani hidup, aku mempunyai motto yaitu awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah. Motto hidup ini bermakna bahwa segala sesuatu yang dilakukan atas dasar ibadah atau mencari ridho Allah. Oleh karena itu, aku selalu menyikapi segala sesuatu dengan rasa syukur dan pantang menyerah. Semua akan terasa indah apabila kita merasa ikhlas dengan apa yang kita kerjakan.

  • Contoh 6

Nuraeni tinggal di kota Bandung dan menjadi salah satu siswi kelas XI, SMA Negeri 76 Bandung Jurusan IPA. Ia lahir di Ambon pada tanggal 10 Januari 1999. Selain memiliki ketertarikan dalam bidang yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan ia juga memiliki hobi berolahraga, terutama jogging.

Baginya tumbuhan dan kesehatan penting dan saling berkaitan satu sama lainnya. Semasa kecil dia pernah tinggal di dekat kali Ciliwung dan setiap musim hujan rumahnya selalu kebanjiran dan kemudian mengungsi ke tempat penampungan. Kejadian tersebut terus terulang dari tahun ke tahunnya.

Itulah yang membuat hatinya tergerak untuk ikut menyadarkan masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan. Dia pun kemudian bergabung dengan komunitas peduli lingkungan di Kota Jakarta. 

Saat ini, Nuraeni tinggal bersama ayahnya yang berprofesi sebagai pegawai swasta di perumahan Puri Makmur no 103 Kemang. Selain aktif di komunitas peduli lingkungan, ia juga aktif di komunitas sepeda Batavia, komunitas tanaman hias dan juga komunitas parkour Jakarta Selatan.

Baca Juga: Hari Kartini 21 April: Begini Sejarah dan Biografi R.A. Kartini

  • Contoh 7

Namanya ialah Dewi Ramdhani, Lahir pada Semarang, 30 Oktober 1997, ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara, anak cantik yang berasal pasangan Kamaruddin serta Siti Zubaidah. Dewi adalah panggilan kesehariannya, dia terlahir di lingkungan dan keluarga dengan keadaan yang sangat sederhana.

Ketika Dewi berumur 6 tahun, Dewi memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Semarang, kemudian setelah lulus beliau melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Semarang di tahun 2009. Selepas lulus dari Sekolah Menengah Pertama di tahun 2012, dia mengikuti Pamannya tinggal di kota Yogyakarta dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengan Atas xx Kota Yogyakarta.

Ketika Dewi menginjak kelas X SMA tersebut, Dewi mengikuti lomba menulis puisi antar sekolah se-Kota Yogyakarta, beserta puisinya yang berjudul “ Tak pulang dirunding kayang” menjadi kampiun ke 3 pada perlombaan tersebut.

Pastinya saja hal tersebut dapat membuat hatinya menjadi senang dan semakin bersemangat untuk mengembangkan bakat menulis, terutama menulis goresan puisi-puisi bertemakan lingkungan. Baginya lingkungan merupakan keliru satu aspek penting pada kehidupan karena lingkungan yang bersih serta asri bisa membentuk jiwa insan bertenaga dan sehat.

Saat ini Dewi masih duduk pada kelas XII Sekolah Menengah Atas jurusan Bahasa, setelah lulus nanti gadis berkulit hitam anggun ini berencana buat melanjutkan kuliah di jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

  • Contoh 8

Aku Rendra Dwi Ardiansyah, berusia 19 tahun yang lahir di Kota Malang pada Februari, 13, 1998. Aku seorang pebisnis yang sukses di bidang usaha perumahan atau properti.

Kesuksesanku tersebut bermula ketika memiliki hobi mendesain rumah-rumah indah impian di masa depan. Meskipun aku terlahir dari keluarga yang tak mampu, tapi tetap kuberanikan diri untuk memiliki cita-cita hidup di rumah mewah, tentu ini sangat sederhana bukan?

Impian anak kecil pada masa itu memang cukup seperti itu. Kedua orang tuaku pun mendukung cita-citaku, hingga aku didorong sebagai anak yang rajin untuk terus menjalani masa pendidikan. Aku menuruti kedua orang tuaku, hingga aku mengenal orang asing yang tiba-tiba datang ke kehidupanku, dan membuatku kehilangan keseriusan atau fokus dalam belajar.

Orang asing itu memberikan penawaran yang sangat menggiurkan, setelah diselidiki dengan menguntitnya secara sembunyi-sembunyi, dia adalah seorang pebisnis sukses. Dan ia tidak memiliki seorang anak, namun aku masih belum mengerti alasannya memberikan penawaran padaku untuk bekerjasama dengannya.

Aku pun bercerita tentang kejadian tersebut kepada orang tuaku, dan mereka tidak mengizinkanku untuk mengikuti langkah orang asing yang baru saja kukenal, “takut penipuan,” katanya. Mereka tetap menyuruhku untuk fokus dalam belajar dan mengejar peringkat tinggi agar berhasil mencapai cita-cita.

Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi, kali ini dengan cara yang berbeda, Ia berkata kepadaku bahwa sangat membutuhkan bantuan seorang sepertiku yang terlihat serius dalam menjalani sesuatu. Hal itu pun sangat menggangguku selama beberapa hari, karena dia bahkan memberiku nomor teleponnya. Lalu kuberanikan diri untuk menghubunginya dan berusaha mengikuti usahanya tersebut secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang tuaku.

  • Contoh 9

Nama Saya Laily, Saya lahir pada tahun 1998. Tanah Kelahiran saya di kota ukir Jepara, Kota sederhana dengan kearifan lokal dan budaya yang unik. Saya adalah anak sulung dari 3 bersaudara, Saya lahir dan tumbuh atas didikan dan kasih sayang dari kedua orang tua yang sangat saya hormati, Beliau adalah Bapak Santoso dan Ibu Sunarti. Saya tinggal bersama orang tua dan kedua adik saya, ada yang masih duduk di bangku SMP Amelia Lysanties, dan Chaliesta Trikusuma yang masih berusia 6 tahun. Saya hidup dengan kesederhanaan, Bapak Saya berprofesi sebagai wiraswastawan dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga.

Pada tahun 2003, saya memulai pendidikan saya di Taman Kanak-kanak Putro Utomo Gidangelo, Saya menempuh pendidikan TK selama 1 tahun. Kemudian Saya melanjutkan di SD Negeri 2 Gidangelo, jarak rumah dengan SD hanya 200 meter. Di jenjang SD Saya banyak mengikuti kegiatan lomba, salah satunya Lomba Menari se-Kabupaten Jepara. Kemudian Saya Lulus SD dengan Nilai yang memuaskan pada tahun 2010. Setelah itu saya melanjutkan ke jenjang berikutnya di SMP Negeri 2 Welahan, di sekolah ini saya mulai mengembangkan akademik dan keterampilan Saya melalui ekstrakurikuler sekolah. Saya banyak mendapatkan penghargaan atas prestasi di bidang akademik saya.

Setelah itu saya lulus pada tahun 2012, dan melanjutkan pendidikan saya di SMK Negeri 3 Jepara, salah satu sekolah Kejuruan favorit yang ada di Kota Jepara. Saya mengambil jurusan Administrasi Perkantoran, yang awalnya bukan keinginan saya untuk mengambil jurusan ini. Akan tetapi setelah mengalami tahap penyesuaian, akhirnya saya dapat menerima jurusan ini dengan lapang dada, dan malah semakin tertarik untuk mendalami ilmu administrasi perkantoran.

Masa ini adalah masa saya mendapatkan banyak pengalaman, cerita, dan teman yang sangat berharga. Ketika duduk di kelas XI saya mengikuti ekstrakulikuler Pramuka, melalui ekstra ini saya mendapat pengalaman yang sangat berharga dalam berorganisasi, bagaimana menjadi orang yang disiplin, loyal, dan empatik terhadap sekitar. Saya juga pernah mengikuti lomba karya penulisan cerpen, dan artikel tingkat kabupaten serta kegiatan lainnya. Dan akhirnya tepat pada bulan Mei tahun 2016 saya wisuda dengan Nilai UN terbaik se-Jurusan Administrasi Perkantoran, Alhamdulillah melalui jalan ini Tuhan masih mengizinkan saya untuk kembali melanjutkan pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Semarang.

Baca Juga: 25 Contoh Judul Skripsi Sistem Informasi, Paling Mudah Dikerjakan!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm