Sonora.ID - Sebuah rekaman menjadi sorotan luar biasa di media sosial menunjukkan Livy Renata memeluk suami Aurel Hermansyah, Atta Halilintar dalam acara ulang tahun Verrel Bramasta.
Hal ini terjadi dan menjadi heboh karena sebenarnya pada kesempatan tersebut Atta sudah mengatupkan kedua tangannya untuk memberi salam dengan isyarat untuk tidak berjabat tangan atau bersentuhan secara fisik.
Alih-alih melihat dan mengerti isyarat tersebut, Livy justru memberikan pelukan.
Sepertinya perempuan yang sempat jadi trend karena gaya hidup mewahnya tersebut memang tidak melihat isyarat dan gerakan tangan yang dilakukan oleh Atta.
Dikutip dari Kompas.com, Livy tampaknya tidak menyadari isyarat tersebut, dan langsung memeluk Atta seperti yang sudah menjadi kebiasaan dirinya.
Hal ini pun langsung diakui oleh Livy.
Masih dari sumber yang sama, Livy mengaku memang dirinya masih menyesuaikan dengan perbedaan budaya yang terjadi di Indonesia dengan budaya barat, salah satunya adalah soal memberikan pelukan pada lawan jenis.
Baca Juga: Bukan Main! Ini 6 Sumber Kekayaan Livy Renata yang Hartanya Takkan Habis Tujuh Turunan
Dirinya menyebut, peluk-pelukan menjadi hal yang wajar ketika ia tinggal di Australia.
“Iya jadi kalau di Australia aku sudah biasa ya peluk-peluk orang kayak gitu, pas aku balik lagi ke sini oh ternyata kalian punya culture itu berbeda,” ungkapnya memaparkan alasan dirinya terbiasa memeluk lawan jenis untuk memberi salam.
Meski demikian, dirinya menyadari dan langsung meminta maaf kepada pihak yang bersangkutan, yaitu Atta Halilintar.
Pria yang saat ini sudah memiliki satu anak tersebut pun memaklumi hal yang terjadi dan memaafkan Livy karena memang dirinya tidak tahu.
“Aku juga sudah minta maaf sama Kak Atta langsung. Tapi dia bilang ‘enggak apa-apa kok Liv, kan you enggak tahu’ itu. Cuma aku enggak ekspose ke netizen saja soalnya kayak mendingan kalau aku minta maaf in private saja,” papar Livy.
Sebelumnya banyak komentar dari netizen ketika melihat hal ini terjadi, tidak sedikit yang memang mengerti kondisi serta posisi Livy sebagai perempuan yang dianggap polos dan friendly, juga kurang paham dengan budaya atau kepercayaan lainnya.