2. Thailand
Kemampuan Raja Chulalongkorn membuat Kerajaan Siam bisa mencegah terjadinya penjajahan dari berbagai negara Eropa saat Penjelajahan Samudera terjadi.
Diketahui bahwa sang Raja mengadopsi pengetahuan serta kebiasaan para warga Eropa di dalam kerajaannya, sehingga sulit bagi Bangsa Eropa untuk menjajah Kerajaan Siam.
Tidak hanya itu saja, Thailand juga menjadi wilayah pemisah antara dua kekuatan besar, yaitu sebagai penyangga kekuatan Perancis yang menjajah Vietnam, Laos, Kamboja, dan Inggris yang menguasai Myanmar.
3. Arab Saudi
Kekaisaran Ottoman yang menguasai wilayah Arab Saudi selama berabad-abad mampu mencegah terjadinya penjajahan pada negara penghasil minyak terbesar tersebut.
Hanya saja, kekuasaan kaisar tersebut melemah pada tahun 1918 dan Arab Saudi pun membentuk sebuah pemerintahan baru.
Pemerintahan tersebut kini menjadi monarki absolut yang dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulazziz al-Saud.
Baca Juga: Ngeri, 7 Negara yang Paling Banyak Menjatuhkan Hukuman Mati
4. Jepang
Politik Sakoku yang terbentuk di Jepang saat itu membuat Negeri Sakura ini bisa mengurangi pengaruh Portugis pada negaranya.
Ini membuat Jepang pun tidak bisa dijajah sama sekali oleh Bangsa Eropa manapun ketika masa Penjelajahan Samudera berlangsung.
Namun, ketika Restorasi Meiji terjadi di tahun 1868, Jepang berusaha mengadaptasi pengetahuan bangsa barat dan terjadi kemajuan pesat pada negara tersebut.
Pada akhirnya, Jepang memiliki kekuasan yang cukup kuat dan berhasil menjajah Semenanjung Korea, Tiongkok, bahkan Indonesia.
5. Iran
Iran dengan Kekaisaran Persian juga berhasil mencegah pengaruh penjajah masuk ke dalam negaranya.
Meskipun Rusia pernah merebut kekuasaan utara Iran, yaitu Turkmenistan, Kekaisaran Persian tidak menyerah untuk merebutnya kembali.
Hingga pada akhirnya, Iran pun berhasil meruntuhkan kekuasaan Rusia dan Inggris dan menjadikan negaranya tidak pernah dijajah oleh bangsa lain.