Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "15 Contoh Campuran Homogen Pada Kehidupan Sehari-hari".
Apa itu homogen?
Menurut Scien Notes campuran Homogen merupakan perpaduan antara zat padat, cair, atau gas dengan komposisi, jumlah hingga jenis komponen yang seragam.
Campurat homogen dan zat murni umumnya sulit untuk dibedakan secara visual.
Keduanya bisa dibedakan setelah komposisi dari campuran homogen dan zat murni diketahui.
Campuran homogen memiliki sifat-sifat tertentu, mengutip Science Notes. Antara lain:
Campuran homogen terbentuk dari satu fasa dan hanya terdiri dari padat, cair, atau gas.
Campuran komponen dalam jenis campuran ini biasanya mempertahankan identitas kimianya masing-masing. Meski demikian, semua komponen itu susah dilihat secara terpisah.
Pada tingkat molekuler, campuran homogen mengandung banyak unsur atau senyawa.
Memiliki komposisi dan karakteristik yang identik meskipun bagian campurannya berbeda-beda.
Sulit dipisahkan bahkan dengan metode mekanis semacam filtrasi.
3. Karakteristik Campuran Homogen
Sementara itu, mengutip Unacademy, campuran homogen memiliki karakteristik antara lain:
1. Distribusi zat secara merata dalam campuran.
2. Tidak terlihat secara kasat mata.
3. Memiliki komposisi yang seragam
Baca Juga: Manfaat Baik Daging Sapi: Bisa Menjaga Kesehatan Otot
4. Contoh Campuran Homogen di Kehidupan Sehari-hari
Adapun contoh sederhananya adalah Contoh sederhananya, besi adalah zat murni. Sementara baja adalah campuran homogen.
Inilah contoh-contoh campuran homogen yang biasanya ditemukan dalam keseharian manusia, dikutip dari Studious Guy dan Chemistry Talk.
1. Udara
Contoh pertama campuran homogen adalah udara, namun memiliki komposisi yang cenderung berbeda-beda pada tiap kawasan.
Udara sendiri terbentuk dari campuran beberapa gas. Antara lain nitrogen sebesar 78 persen, oksigen sebesar 21 persen, argon sebesar 0,9 persen, karbon dioksida sebesar 0,04 persen, serta variabel tambahan berupa uap air.
2. Bensin
Bensin juga termasuk campuran homogen yang bisa ditemukan pada kehidupan sehari-hari.
Sebab Bensin terdiri atas campuran bahan senyawa organik, di antaranya parafin, olefin, dan sikloalkana.
Biasanya bensin dicampur dengan aditif lain seperti etanol dan deterjen untuk fungsi-fungsi tertentu, seperti mencegah kemacetan pada karburator dan penghambat oksidasi.
Berkat unsur-unsur di dalamnya, bensin memiliki sifat melarutkan lemak dan minyak sehingga kerap digunakan untuk membersihkan noda minyak.
3. Minuman Bersoda
Semua minuman yang berkarbonasi atau bersoda, dikatagorikan termasuk campuran homogen antara unsur padat, cair, dan gas.
4. Kopi Hitam
Kopi hitam termasuk campuran homogen dari biji kopi sangrai dan air panas.
Secara fisik, mereka bercampur dan menjadi minuman kopi, tidak bisa dipisahkan lagi menjadi biji kopi dan air panas.
Tapi tidak semua jenis kopi termasuk campuran homogen namun kopi hitam pasti masuk kedalam karakteristik campuran homogen.
5. Susu
Minuman lainnya selain kopi yang masuk kedalam campuran homogen adalah susuk.
Sebab susu terdiri atas berbagai unsur atau senyawa yang kemudian bercampur menjadi satu dalam air panas atau hangat, sehingga menghasilkan susu.
6. Gas LPG
Liquified Petroleum Gas (LPG) terdiri atas campuran gas-gas hidrokarbon yang mudah terbakar. Di antaranya propane (C3H8), butane (C4H10), dan beberapa gas hidrokarbon lainnya.
Karena sifatnya sebagai campuran homogen, LPG dapat disimpan dalam waktu yang tidak terbatas selama belum dipakai.
Baca Juga: Menjijikan dan Tidak Masuk Akal! Ternyata Urin Bisa untuk Obat Kumur, Kok Bisa?
7. Anggur atau Wine
Minuman ini termasuk kedama campuran homogen lantaran terbuat dari anggur yang telah difermentasi, dicampur dengan gula dan ragi.
Campuran ketiganya kemudian menghasilkan larutan homogen etanol dan air.
Ragi dan gula alami yang dicampurkan dengan jus anggur menghasilkan tiga komponen, yakni etanol, karbon dioksida, dan panas.
8. Minuman Beralkohol
Tidak hanya anggur, minuman beralkohol lain umumnya juga termasuk dalam campuran homogen.
Sebab, minuman beralkohol adalah campuran dari alkohol sulingan dan perasa tambahan.
9. Cuka
Cuka adalah campuran homogen yang biasa digunakan untuk keperluan dapur.
Cuka terdiri atas larutan asam asetat dan beberapa bahan kimia yang memunculkan rasa pada cuka.
Jumlah asam asetat dalam cuka sendiri berkisar antara 5-8 persen, dicampur dengan air.
10. Semen
Semen adalah perekat atau pengikat yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Semen biasanya digunakan bersama bahan lain seperti pasir dan kerikil atau agregat.
Komposisi dalam semen antara lain oksida kalsium, aluminium, silikon, besi, dan belerang. Unsur-unsur inilah yang menjadikan semen salah satu campuran homogen.
Campuran ini menjadi cukup kuat untuk merekatkan dua bahan bangunan yang keras dan menjadi beton.
11. Kuningan
Kuningan adalah campuran dari tembaga dan seng. Proporsinya masing-masing 66 persen untuk tembaga dan 34 persen untuk seng.
12. Perunggu
Perunggu adalah campuran dari tembaga dan timah, sehingga termasuk ke dalam campuran homogen.
13. Baja
Sama seperti perunggu, baja juga terbuat dari campuran dua unsur. Yakni besi dan karbon.
14. Lem
Lem memiliki sifat merekatkan serta mudah mengering dan mengeras sehingga ia juga termasuk campuran homogen.
15. Air Garam
Seperti namanya, air garam merupakan percampuran dari air dan garam. Keduanya sulit dipisahkan ketika sudah bercampur.
Baca Juga: Pantes Banyak Artis Diet Nasi Putih, Ternyata Ini Bahayanya Makan Nasi Putih Kebanyakan