Sonora.ID – Simak perbedaan Satire dan Sarkasme, lengkap dengan contohnya seperti pada artikel berikut ini.
Satire dan sarkasme seringkali tertukar. Pada dasarnya keduanya adalah majas untuk menyindir.
Hanya saja caranya yang berbeda. Singkatnya, sarkasme adalah majas yang menyinding dengan terus terang, sehingga kesannya emosional.
Sementara satire adalah majas yang menyindir secara halus. Namun serngkali satire dianggap lebih mengena daripada sarkasme.
Gaya Bahasa tersebut digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Namun, ada perbedaan signifikan antara keduanya yang perlu diketahui. Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini;
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "satire" merupakan gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.
Kata ini juga dapat bermakna sindiran atau ejekan.
Majas ini kerap tampil dalam karya puisi, komik, ataupun karikatur yang bertujuan menyampaikan kritik dengan makna tersirat.
Sementara "sarkasme" ialah penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar.
Majas ini hadir dalam bentuk sindiran kasar yang dilontarkan untuk melukai hati seseorang dan selalu dipenuhi emosi dan amarah.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Eksposisi tentang Kesehatan beserta Strukturnya
Contoh satire
-Dia memang pemilik kunci surga, wajar tak pernah salah.
-Sahabatmu kan paling rajin di kelas ini, tidak ada tugas saja diada-adakan.
-Tak usah heran melihat caleg berkampanye dengan janji-janji manis. Bukan politisi namanya kalau tidak menyebar janji
-Kamu kebanyakan makan cabai, ya? Mulutmu pedas sekali
-Kau terlalu panas sampai memerlukan air es untuk disiram ke kepala kau.
-Kamu kebanyakan makan cabai, ya? Mulutmu pedas sekali.
-Badanmu tidak bisa diam seperti cacing kepanasan. Apa segugup itu kah kamu?
-Kurang banyak makanan kau ambil, selapar itu kah?
Contoh sarkasme
-Matamu ada di dengkul ya? Tak bisa lihat aku duduk di sini sedari tadi?
-Dari dulu kelakuan anak itu seperti binatang, lebih baik abaikan saja!
-Dasar kurang ajar dan tidak tahu diuntung! Jangan pernah pulang ke rumah ini lagi!
-Gunakan kepalamu untuk berpikir, bukan mulut untuk komentar tidak jelas.
-Apa kamu tidak punya mulut? Apa susah untuk menyampaikan opinimu?
-Setiap melihat kelakuanmu, kadang aku ingin mual.
-Dasar tidak tahu diri! Masih saja mau utang, padahal utangmu yang lama belum dibayar.
Baca Juga: 160 Kata Kerja dalam Bahasa Inggris yang Sering Digunakan Lengkap dengan Artinya