Sonora.ID - Simak kisah pesugihan kolam renang desa yang menyedot harta para pengunjung berikut ini.
Di sebuah desa, terdapat sebuah kolam renang. Bangunannya cukup mentereng dibanding rumah-rumah di sekitarnya. Lantaran berada di kawasan desa, kolam renang itu ialah satu-satunya yang berada di sana.
Sebagaimana kebanyakan penduduk desa, olahraga renang merupakan sebuah kemewahan. Jarang ada kesempatan bagi mereka untuk melakukan hal yang menyenangkan bagi anak-anak kecil hingga dewasa itu, lantaran terbatasnya tempat. Maka dari itu, kolam renang itu amat ramai didatangi para pengunjung, lebih-lebih di akhir pekan.
Pemilik kolam renang itu, sebut saja Pak Sandi namanya, telah merawat kolam renang itu puluhan tahun.
Usaha itu menjadi jalan satu-satunya untuk menghidupi ia dan keluarga. Maka, akibat ketekunannya, ia bisa hidup dengan berkecukupan, bahkan jauh lebih mentereng dari tetangga sekitarnya.
Namun, di samping ketekunannya, ternyata ada sebuah rahasia Pak Sandi yang tak diketahui satu pun orang.
Meskipun lewat kolam renangnya, ia dan keluarga bisa hidup berkecukupan, Pak Sandi tetap mencari cara lain untuk memperkaya dirinya. Cara itu ia lakukan lewat pesugihan.
Namun, yang berbeda dari pesugihan Pak Sandi ini, ia tak membutuhkan tumbal nyawa orang lain. Akan tetapi, Pak Sandi hanya cukup melakukan segenap ritual yang ia lakukan beberapa minggu sekali. Dari ritual itu, pasti akan ada beberapa pengunjung yang kehilangan barang-barang berharganya di dalam kolam.
Baca Juga: Diperbudak Iblis! Ini Kisah Penumpang yang Bunuh Diri karena Jadi Tumbal Ojek Online Berpesugihan
Barang-barang itu biasanya adalah cincin, kalung, atau segala macam perhiasan dan barang berharga lain yang kebanyakan tetap dipakai wanita ketika berenang sekalipun. Barang-barang itu akan hilang di dasar kolam sesaat setelah para pengunjung masuk ke dalamnya, seperti disedot oleh sebuah kekuatan gravitasi yang sangat hebat.