Tak dinyana, keputusan untuk membuat masker itu tak semata-mata lahir dari keinginan Pak Wage untuk menyediakan barang yang dibutuhkan banyak orang di masa pandemi. Singkat kata, keputusan itu dibuat untuk menjadikan ia dan keluarganya kaya raya.
Lagipula, apa yang bisa dilakukan dengan berjualan masker untuk menyelamatkan ekonomi sebuah keluarga? Maka, di balik rencana tersebut, Pak Wage menyimpan hal yang tak diketahui oleh banyak orang.
Setiap memproduksi sebuah masker, Pak Wage pergi ke seorang dukun yang ia kenal. Ia meminta jampi-jampi atau rapalan mantra dari dukun tersebut, sebagai syarat untuk ritual pesugihan. Lewat masker tersebut, Pak Wage tak akan kaya raya hanya karena hasil penjualan masker itu kepada pembeli. Akan tetapi, hal yang mengerikan harus terjadi.
Dengan membeli masker yang dijual Pak Wage, pembeli itu secara tidak langsung akan seperti digendam atau dihipnotis. Setelah dihipnotis, mereka akan melakukan hal apapun yang diminta oleh Pak Wage, termasuk memberikan harta, uang, atau hal apapun yang mereka punya pada Pak Wage.
Tak cukup sampai di situ, sesaat setelah para pembeli yang terhipnotis itu menyerahkan semua harta mereka, mereka akan jatuh sakit lantaran tertular wabah. Kemungkinan dari kejadian tersebut ada dua: mereka sembuh atau mati. Maka lewat cara-cara kejam seperti itu, Pak Wage memuluskan niatnya untuk memakai pesugihan lewat perantara berjualan masker.
Telah lumayan lama Pak Wage melancarkan niat jahatnya itu, dan tak ada satu pun anggota keluarganya mengetahui apa yang ia lakukan. Apabila di malam hari Pak Wage pergi berpamitan memproduksi masker, mereka berpikir Pak Wage sedang pergi ke pabrik kain atau tempat produksi masker sebagaimana mestinya.
Maka, lantaran ketidaktahuan itu, hal yang di luar kendali Pak Wage pun terjadi. Pada suatu hari, istrinya dengan iseng mencoba menggunakan masker yang dijual oleh Pak Wage. Sesaat setelah memakai masker itu, perilakunya pun berubah. Pak Wage pun menyadari hal itu, namun ia tak tahu apa yang harus dilakukan.
Dan tak butuh waktu lama pula, sebagaimana konsekuensi yang harus dihadapi para pembeli masker itu, istri Pak Wage pun jatuh sakit akibat terkena wabah. Padahal, ia hampir tak pernah keluar rumah dan berinteraksi dengan orang.
Baca Juga: Merinding, Ini Kisah Hutang Ratusan Juta yang Lunas dalam Semalam karena Bantuan Mayat
Maka akibat hal itu, Pak Wage mulai bisa mengerti apa yang terjadi pada istrinya. Namun, kesadaran itu pun terlambat. Hanya berselang beberapa minggu dari kejadian istrinya memakai masker itu, istrinya pun meninggal.
Dari kejadian itu, Pak Wage menyesal setengah mati. Lewat pesugihan itu, ia memang telah menyelamatkan ekonomi keluarga bahkan menjadi kaya raya. Namun, tak pernah ia sangka bahwa hal itu bakal merenggut nyawa istrinya sendiri sebagai bayarannya.
Nb: Tulisan ini hanyalah fiksi. Segala kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan belaka.
Baca Juga: Parah! Ini Kisah Seorang Selebgram yang Rela Dipersunting Genderuwo Supaya Terkenal!